BREAKING NEWS

Kamis, 03 Agustus 2023

Kawasan Konservasi Bekantan di Tahura Sultan Adam Bakal di Kembangkan Kembali

BANJARBARU- Dalam rangka pengembangan pariwisata dan upaya peningkatan pendapatan asli daerah di Kalimantan Selatan, Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan bersama Tahura Sultan Adam mendengarkan Ekspos yang disampaikan oleh Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) mengenai rencana kerjasama pengembangan kawasan Konservasi Bekantan di Tahura Sultan Adam. Ekspose dilaksanakan di Aula Rimbawan 1 Dishut Kalsel, Rabu (3/8).

Ekspose tersebut dipimpin oleh Sekretaris Dishut Kalsel, Kinta Ambarasti, dihadiri pejabat Eselon 3 lingkup Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel dan Tahura Sultan, dan turut dihadiri Perwakilan Sahabat Bekantan Indonesia, BKSDA Kalsel, Pokdarwis Pesona Riam Kanan, dan Forum Saintis Muda Biologi ULM. 

Dalam kesempatan itu, Kinta Ambarasti menyampaikan tujuan diadakannya Ekspos Kajian Pengembangan kawasan Konservasi Bekantan di Tahura Sultan Adam.
 
"Hari ini, melalui kajian yang disusun oleh Sahabat Bekantan Indonesia, kita akan melaksanakan diskusi mengenai rencana pengembangan kawasan konservasi bekantan yang berada di kawasan Tahura Sultan Adam yang bertujuan agar menambah daya tarik para wisatawan berkunjung ke kawasan Tahura Sultan Adam dan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah di Kalsel,” kata Kinta Ambarasti.

Dilanjutkan paparan dengan judul ‘Kajian Kelayakan Pulau Bekantan Sebagai Lokasi Konservasi Bekantan’ yang dibawakan oleh Perwakilan Sahabat Bekantan Indonesia Sofian Iskandar.

Sofian Iskandar menjelaskan, kesimpulan dalam kajian tersebut bahwa keragaman jenis satwa dikawasan pulau bekantan tergolong sedang. Tercatat terdapat 6 jenis mamalia, 19 jenis burung dan 5 jenis herfetofauna dan satwa lutung merupakan species kunci yang dapat dijadikan indikator dilingkungan pulau bekantan. 

Untuk keragaman jenis tumbuhannya, di pulau bekantan menurut indeks Shanon-Wienner termasuk rendah dan tumbuhan karet mendominasi tumbuhan di pulau bekantan. Sedangkan secara umum, masyarakat disekitar pulau bekantan memahami bahwa bekantan merupakan salah satu satwa dilindungi dan sebagian masyarakat sudah mengerti tentang rencana pengelolaan pulau bekantan sebagai pusat konservasi bekantan.

"Adapun beberapa saran dari kami terkait pengembangan pulau bekantan nanti. Diantaranya adalah melakukan pengayaan jenis tumbuhan sebagai sumber pakan bekantan dan lutung, menutup sementara kawasan tersebut dari berbagai aktifitas manusia guna pemulihan ekosistem pulau bekantan, namun tetap ada izin terbatas yang diberikan kepada pemilik kebun karet untuk menyadap karet secara berkala," ujarnya.

Setelah itu, lanjut Sofian, juga bisa dapat melakukan sosialiasi pada masyarakat dan perangkat desa tentang rencana pengelolaan pulau bekantan sebagai lokasi pelepasliaran dan pusat konservasi bekantan

"Terakhir dapat menyusun rencana strategis jangka panjang pengelolaan pulau bekantan sebagai pusat konservasi bekantan serta pengembangannya,” jelas Sofian Iskandar didamping Amalia Rezeki selaku perwakilan SBI.

Dalam kesempatan tersebut, juga diadakan kegiatan tanya jawab oleh para peserta untuk menambahkan masukan dan saran serta memperluas informasi dalam rencana pengembangan kawasan konservasi bekantan di Tahura Sultan Adam. (adv/dsht/din/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes