MARABAHAN- Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Alalak yang berlokasi di Desa Belandean, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Kalsel menjadi salah satu sekolah penggerak di Barito Kuala.
Hal itu diungkapkan Kepsek SMPN 3 Alalak, Asmiadi, S.Pd, M.M saat dijumpai awak media ini di ruang kerjanya, Kamis (20/7).
Ia menjelaskan, dari angkatan pertama dan kedua tidak ada sekolah penggerak, namun di angkatan ketiga di Barito Kuala ada tiga sekolah yang lulus menjadi sekolah penggerak. Yakni SMPN 3 Alalak, SMP GIBS, dan SMPN 4 Alalak.
"Sekolah penggerak itu bukan berarti sekolahnya yang baik, melainkan sekolah yang berkomitmen ingin menjadi baik. Berbeda antara sekolah baik dan sekolah yang ingin menjadi baik. Artinya sekolah tersebut diukur dari posisi awal," terang Asmiadi.
Menurutnya, meskipun sekolah memiliki kekurangan dari segi fasilitas di bidang olahraga terkait lapangan sekolah, namun tidak mengurangi minat siswa untuk masuk ke sekolah ini.
"Hal itu terbukti adanya peningkatan peserta didik baru sekitar 72%, yang mana pada tahun ajaran sebelumnya berjumlah 32 siswa dan sekarang bertambah menjadi 55 siswa," ujar Asmiadi.
Asmiadi menuturkan, bahwa sekolah yang ia pimpin menerapkan program P5 atau dikenal dengan Projek, Pengembangan, Profil, Pelajar, dan Pancasila.
"Dengan adanya perbedaan culture ataupun kondisi geografis dengan sekolah lain, sekolah kami mengambil kesenian daerah madihin guna pelestarian budaya daerah dan juga merupakan ajang uji coba apakah siswa berminat atau tidak dengan kesenian tersebut. Setelah kami tampilkan di acara perpisahan ternyata ramai, bukan hanya siswanya saja tapi wali murid juga ikut meramaikan dengan adanya kesenian tersebut," demikian Asmiadi. (hru/lana/jp).
