PURUK CAHU- Sejauh ini Murung Raya merupakan kabupaten yang damai, tentram, dan tidak pernah terjadinya konflik antar agama maupun suku, masyarakatnya hidup berdampingan dan bergotong royong satu sama lain.
“Kondisi ini berkat kerjasama semua pihak sehingga keberagaman menjadi sumber kekuatan untuk membangun Murung Raya dan sebagai kunci kemajuan bangsa,” ungkap pengurus FKUB Murung Raya, Rahmanto Muhidin SHI, MH di Puruk Cahu, Sabtu (1/7).
Rahmanto yang juga Wakil Ketua II DPRD Mura ini juga menyampaikan, bahwa kerukunan umat beragama di Kabupaten Murung Raya ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain, mengingat di daerah ini sangat banyak suku, agama dan ras akan tetapi belum pernah ada gesekan sedikitpun.
Ia menyebutkan, bahwa perbedaan itu indah dan tidak harus dipaksa untuk menyamakannya.
"Saling menghormati dan toleransi adalah kunci menjaganya,” papar Ketua PKB Kabupaten Murung Raya ini.
Sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa. Artinya memberikan kebebasan kepada setiap individu untuk meyakini kepercayaannya masing-masing, menjalankan ajaran agamanya dan menjunjung tinggi keyakinan dari umat lain.
Toleransi umat beragama merupakan sikap saling menghormati, saling menghargai setiap keyakinan orang,tidak memaksakan kehendak serta tidak mencela ataupun menghina agama lain dengan alasan apapun.
Orang yang toleran juga tidak mengganggu aktifitas agama orang lain,tidak merusak tempat ibadah dan tidak mengganggu keyakinan orang beragama.
"Dari suku manapun kita, dari keturunan apapun kita dari agama apapun kita adalah satu bangsa Indonesia," demikian Rahmanto.(maya/jp).
