Pj. Bupati Barsel hadir pukul 06.00 WIB bersama keluarga dan berbaur dengan ribuan jemaah masyarakat Kota Buntok. Shalat Idul Adha dimulai pukul 06.30 WIB, dan bertindak selaku imam adalah ustadz HM. Zarkasyi dan Khatib ustadz HM. Iqbal Jauhari.

Sebelum dimulai sholat Ied, Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Barsel mengumumkan, bahwa Pemkab Barsel menyalurkan hewan kurban melalui PHBI Barsel dengan jumlah 100 ekor sapi, yang terdiri dua ekor sapi jenis Limousin ke Masjid Agung Baiturrahman dan Masjid Besar Al Munawarah Buntok, dan 98 ekor sapi Bali diserahkan atau disalurkan ke Masjid, Langgar dan Musala di enam kecamatan se-Barsel. Sementara untuk Bank Kalteng cabang Buntok menyumbang empat ekor sapi, tiga ekor sapi diserahkan ke Pemkab Barsel dan satu ekor dikelola serta diserahkan sendiri oleh Bank Kalteng.

Pj Bupati Deddy Winarwan menyampaikan atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah memohon maaf yang seluas-luasnya baik lahir maupun batin.

"Marilah kita memanfaatkan momentum Idul Adha kali ini untuk saling memaafkan satu sama lain, karena merupakan bagian dari akhlakul karimah, memaafkan juga membutuhkan pengorbanan, keikhlasan dan kekuatan hati untuk dilakukan. Oleh karena itu, saya mengajak kepada kita semua untuk merenungkan keteladanan Nabi Ibrahim Alaihisalam ketika ia mendapatkan perintah untuk mengorbankan putra kesayangannya Nabi Ismail Alaihisalam yang telah teruji memiliki keikhlasan, kekuatan hati dan ketaatan mutlak terhadap Allah SWT," ujar Deddy.

Tak lupa, Deddy juga mengajak semua masyarakat berdoa untuk saudara-saudara yang sedang berada di tanah suci dalam menunaikan ibadah haji.

"Semoga senantiasa diberikan kesehatan, keselamatan, perlindungan dan kemampuan untuk menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji serta kembali ke tanah air dengan selamat dan menjadi haji yang mabrur dan mabrur,” jelas Deddy.

Sementara itu, Ustadz HM. Iqbal Jauhari dalam khutbahnya menekankan pentingnya peran keluarga dalam membangun sebuah peradaban yang besar. Sebuah masyarakat tidak akan menjadi bahagia dan sejahtera jika masyarakat gagal membangun keluarga kecil yang ada di dalamnya.

"Hari Raya Idul Adha adalah refleksi tentang sebuah keluarga yang diabadikan oleh Allah untuk peradaban manusia. Melalui kisah Nabi Ibrahim, Allah Ta`ala ingin menunjukkan betapa pentingnya posisi keluarga. Jika berbicara tentang keluarga, salah satu unsur terpenting dari keluarga adalah anak," kata Ustadz Iqbal.  

"Beberapa permasalahan anak-anak di masa kini membuat kita prihatin seperti anak remaja yang bergabung dengan geng motor, eksploitasi anak jalanan, dan remaja hamil di luar nikah. Untuk itu, di hari yang penuh keberkahan ini, saya mengajak orang tua untuk belajar dan membuka hati dari ayahanda para nabi dan rasul. Belajar tentang nilai keluarga dan betapa pentingnya nilai seorang anak bagi orangtuanya di dunia maupun di akhirat,” demikian Ustadz mengakhiri khutbahnya. (adv/dskmnf/zid/jp).