BANJARBARU- Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor bersama Sekretaris Jenderal Kwartir Nasional, Bachtiar Utomo dan Ketua Kwartir Daerah Provinsi Kalsel, Raudatul Jannah menekan tombol simbolis dibukanya kegiatan Kemah Bela Negara (KBN) Tingkat Nasional di Kiram Park Kabupaten Banjar.
Pembukaan Kemah Bela Negara Tingkat Nasional berlangsung meriah yang diiringi dentuman suara ledakan dan kemilau cahaya kembang api pada saat ditekannya tombol simbolis oleh Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor bersama dengan Sekretaris Jenderal Kwartir Nasional, Bachtiar Utomo dan Ketua Kwartir Daerah Provinsi Kalsel, Raudatul Jannah di Kiram Park, Kabupaten Banjar.
Dalam sambutan tertulis Ketua Kwarnas Budi Waseso yang dibacakan Gubernur Kalimantan Selatan, mengapresiasi seluruh jajaran pengurus keluarga Kalimantan Selatan, majelis pembimbing cabang dan Kwartir cabang ke-Kalsel, panitia penyelenggara dan pelaksana serta semua pihak yang telah membantu sehingga kegiatan ini dapat terlaksana.
"Tentunya pelaksanaan Kemah Bela Negara juga atas dukungan dari gubernur yang juga sebagai Ketua Majelis Pembimbing Daerah Kalsel beserta jajaran pemerin provinsi maupun kabupaten/kota di wilayah Kalsel,” katanya, Senin (10/7) malam.
Menurutnya, pada kegiatan Kemah Bela Negara, gerakan Pramuka dapat mempertahankan budaya, saling gotong royong dan bekerjasama untuk menjaga keutuhan NKRI.
"Kita manfaatkan sebaik-baiknya Kemah Bela Negara sebagai wadah menjalin persatuan, kesatuan negeri ini yang berlandaskan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika,” ujarnya.
Dengan mengikuti Kemah Bela Negara, ujarnya, harus bersungguh-sungguh menerapkan kode Pramuka, berupa Satya dan Darma Pramuka, tidak sekedar lancar dihapal, namun harus diamalkan.
"Mari kita terapkan dengan baik Satya dan Darma Pramuka, dan semoga upaya kita dalam menyukseskan kegiatan Kemah Bela Negara ini dapat menjadi ladang amal ibadah serta senantiasa mendapatkan ridho dari Tuhan Yang Maha Kuasa,” harapnya.
Kemah Bela Negara di Kalsel merupakan pelaksanaan yang keempat kalinya, sebelumnya yang ketiga di Bengkulu dan tahun ini di Kalsel. Kegiatan ini diikuti 1.181 Pramuka dari berbagai provinsi di Indonesia. (adv/adpm/jp).