BANJARMASIN- Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalsel menggelar rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Provinsi Kalsel Tahun Anggaran (TA) 2024 bersama 4 Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Diantaranya Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalsel, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalsel, Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Kalsel, Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel, serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalsel, Kamis (20/7), di ruang rapat Komisi IV lantai 4 Gedung DPRD Kalsel.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, Gina Mariati, S.Sos, M.I.P, mengatakan, rapat yang dimulai sejak pagi hingga sore ini bertujuan untuk hearing atau mendengarkan penyampaian setiap OPD tentang Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Provinsi Kalsel TA 2024.
"Sebelum mereka menyampaikan anggaran untuk di 2024, kami ingin mendengarkan pengeluaran di 2023, yang nantinya kita memang akan mengalokasikan lagi dana untuk kegiatan di 2023 di perubahan, kami ingin mengetahui apakah sudah terpenuhikah semua anggaran yang mereka ajukan itu,” ujar politikus fraksi Nasdem ini.
Bagi Komisi IV, ujar Gina, pembicaraan pendahuluan terkait program kerja (proker), kegiatan, dan rencana anggaran bersama dengan OPD yang menjadi mitra kerjanya sangat penting sebagai bahan pemikiran di rapat Badan Anggaran (Banggar) nantinya.
"Di komisi IV ini paling banyak anggota banggarnya, kami berusaha dengan mitra, ketika mereka memang punya kegiatan yang harusnya kita dukung, tetapi karena tidak teralokasikannya anggaran tersebut, otomatis banyak kegiatan yang harus ditunda,” ujarnya lagi.
Oleh karena itu, ucap Gina, sebelum masing-masing OPD mengganggarkan dana di 2024, Komisi IV DPRD Kalsel harus mengetahui sejauh mana penganggaran pengalokasian dana di 2023 itu.
"Sudahkah terpenuhi atau memang masih kurang? maka dari itu kami nanti berusaha di perubahan itu akan kami usahakan ada penambahan itu. Hampir semuanya mengatakan anggarannya berkurang, jadi berharapnya nanti akan ada penambahan dana lagi di perubahan,” tuturnya.
Gina juga menyebutkan, bahwa pada dasarnya anggaran TA 2023 memang tak terlalu jauh perbedaannya dengan TA 2024, mengingat masing-masing OPD tentu akan ‘bercermin’ dengan bagaimana jalannya kegiatan di tahun sebelumnya, yang tertunda atau tidak bisa dilaksanakan akan dianggarkan kembali di tahun berikutnya.
Setelah mendengar langsung pemaparan dari masing-masing OPD, Gina menyebutkan nantinya Komisi IV akan membawa informasi dan aspirasi dari OPD pada hari ini ke rapat Banggar. (adv/hms/ali/jp).