BANJARMASIN- Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar RDP dengan beberapa Badan Usaha Milik Darah (BUMD) terkait Rancangan dan Capaian Program di Tahun 2023, Senin (10/8).
Disampaikan oleh Direktur Bank Kalsel, Fachrudin, bahwa dalam satu tahun belakangan ini, Bank Kalsel meluncurkan program yang meningkatkan perekonomian petani lokal.
"Terkait dengan gabah, kami sudah menjalankan Program Resi Gudang yang berada di Puntik dan Anjir Pasar. Ini terus kita tingkatkan, karena pelaksanaannya tidak melalui bank, tetapi melalui PT. Bangun Banua,” ujar Fachrudin.
Di lain sisi, M. Bayu Budjang selaku Direktur Bangun Banua menjelaskan, kerjasamanya dengan Bank Kalsel guna pengoptimalan penjualan yang tepat sasaran saat dilapangan.
"Kita membeli gabah dari petani dan dikemas, dan selanjutnya kita jual. Ini salah satu upaya kita dalam meningkatkan PAD dan menekan inflasi agar stok pangan dapat tercukupi,” tutur Bayu.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Imam Supastowo menanggapi bahwa ini kesempatan yang bagus agar para petani tidak kecewa dengan harga.
Menurutnya, pemerintah menetapkan harga gabah Rp4.500. Sedangkan PT. Bangun Banua berani membeli dengan harga Rp6.000, sehingga petani yang awalnya menyimpan gabahnya, bisa menjual karena harga memadai.
"Saya harap PT. Bangun Banua kedepannya tidak hanya membeli gabah, tapi bisa mengemas, dan menjual hasil pertanian ini dalam bentuk kemasan,” ujar Politisi PDI-P tersebut. (adv/hms/ali/jp).