"Kemarin waktu rembuk stunting di Kantor Kecamatan Alalak yang di hadiri Pa Sekda Barito Kuala, Zulkifli memaparkan masalah stunting yang perlu di perhatikan untuk ukuran pertumbuhan anak. Dan hendaknya juga bukan menggunakan timbangan digital di sebabkan kurang efektif," ujar Kades Berangas Timur, Diansyah, S.Sos saat dibincangi awak media ini di ruang kerjanya, Jumat (21/7).

Diansyah juga menjelaskan, bahwa dalam rapat tersebut, ada usulan dari Pa Sekda untuk membuat tim pelaksanaan program stunting.

"Adapun yang terlibat dalam program stunting ini, KPN 2 orang, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas. Insya allah akan dilaksanakan dalam bulan-bulan ini dan mulai bergerak, tinggal menunggu SK dari Desa atau Camat," terang Kades Berangas Timur.

Ia menyebut, dalam penanganan program stunting ini, ada 3 kelompok. Yakni kelompok pertama dari pihak kecamatan, yaitu Puskesmas, Kapolsek dan Danramil.

"Kedua kelompok terdiri dari kepala desa dan pendamping, dan terakhir ketiga terdiri dari kader desa dan bidan desa," sebut Diansyah.

Diansyah juga menyampaikan, bahwa dirinya juga mengusulkan tentang PDAM untuk air bersih kepada Pa Sekda.

"Harapan kami. Semoga bisa terpenuhi," harapnya.

Diansyah juga menuturkan, di desanya terdapat 56 anak yang mengidap stunting.

"Namun di antara itu semua, cuman dua anak yang mengidap gizi kurang, selebihnya gizi bagus," tuturnya.

Lebih lanjut Diansyah menjelaskan, bahwa ada beberapa faktor penyebab stunting. Salah satunya lahir anak itu yang pendek kisaran 48,49 saja.

"Harapan kami terkait stunting ini bisa benar- benar di perhatikan untuk kebutuhan gizi anak," tandasnya. (lim/jp).