BREAKING NEWS

Selasa, 18 Juli 2023

Dilaksanakan Sosialisasi Pupuk Bersubsidi Kepada Para Kelompok Tani di Desa Pematang Limau

KUALA PEMBUANG- Dilaksanakan sosialisasi pupuk bersubsidi kepada para kelompok petani di Desa Pematang Limau, Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan. Kegiatan berlangsung di aula kantor desa setempat, Selasa (18/7).

Sosialisasi tersebut dihadiri Perwakilan Pengawas Pupuk Bersubsidi Kabupaten Seruyan, Imam, Perwakilan Dinas Pertanian dan Peternakan Seruyan, Sekdes Pematang Limau, Bondan, pemilik kios pupuk bersubsidi Desa Pematang Limau, Rijael Pahlepi, dan kelompok tani Desa Pematang Limau.

Perwakilan Pengawas Pupuk Bersubsidi Kabupaten Seruyan, Imam mengatakan, bahwa kouta pupuk bersubsidi di Kabupaten Seruyan untuk urea sebanyak 1.045 dan MPK 1.257 yang tersebar untuk 10 kios se Kabupaten Seruyan.

"Sementara untuk pendistribusian pupuk ke kios itu disesuaikan dengan rencana definitif kebutuhan kelompok atau RDKK," kata Imam.

Imam berharap, kepada para petani yang mendapatkan pupuk bersubsidi agar dapat melakukan pemupukan secara bijak sesuai dosis dan aturan berlaku.

Sekretaris Desa Pematang Limau, Bondan mengharapkan, agar data kelompok tani dirapikan, data luas sawah petani, dan agar pupuk tidak diperjual belikan.

"Kami juga menghimbau agar para petani nantinya mengambil pupuk sendiri, dan tidak diwakilkan dengan membawa KTP dan KK," imbuhnya.

Bondan juga menyebut, bahwa untuk satu petani minimal 2 hektare luasan sawah.

"2 hektare minimal satu petani dan mendapatkan pupuk urea 250 kg atau 5 sak, dan MPK 300 kg atau 6 sak," sebutnya.

Ditempat yang sama, Rijael Pahlepi selaku pemilik kios pupuk di Desa Pematang Limau mengatakan, pihaknya yang bekerjasama dengan Pemdes Pematang Limau melalui Bumdes terkait penerimaan pupuk bersubsidi saat ini belum maksimal didapatkan.

"Padahal, sesuai arahan dari pupuk indonesia, pupuk itu harus dibagikan oleh distributor ke kios setiap bulan sesuai dengan nilai dan rekapan. Selanjutnya pemilik kios menyalurkan kepada petani," ujarnya.

Namun, kata Rijael Pahlepi, kendala yang ada saat ini karena lambatnya pendistribusian pupuk dari pihak distributor, dan juga kurang memperhatikan ke kios.

"Hal itu terbukti, seperti permintaan kami ke staf distributor melalui via WhatsApp sejak 16 Mei 2023 hingga hari ini belum ada masuk pendistribusian pupuk ke kios kami," ujarnya.

Rijael Pahlepi berharap, kepada pihak terkait dan distributor agar rutin mendistribusikan pupuk ke kios.

"Dan selanjutnya didistribusikan kepada para petani," jelasnya.

Sementara itu, Surahman selaku Kelompok Tani Sumber Makmur mengharapkan, ke depan agar pendistribusian pupuk cepat, dan pada saat masyarakat ingin menggunakan sudah siap.

"Kami juga mengharapkan kouta pupuk ditambah, dan pendistribusian atau kedatangan pupuk jangan terlambat lagi," harapnya. (gan/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes