MARTAPURA- Disektor peternakan, Kabupaten Banjar saat ini memiliki ternak sapi 19.542 ekor. Menempati urutan kedua setelah Tanah Laut populasi ternak terbesar se- Kalimantan Selatan dengan potensi lahan yang masih terbuka lebar untuk pengembangan.
Hal tersebut diutarakan Bupati Banjar, H Saidi Mansyur saat meresmikan pembangunan Pasar Hewan Karang Intan tahap 1 sekaligus Grounbreaking pembangunan tahap 2, di Desa Padang Panjang, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Senin (10/7) pagi.
Peresmian tahap 1 dan groundbreaking pembangunan tahap 2 dilakukan oleh Bupati Banjar beserta istri dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan.
Bupati Banjar, H Saidi Mansyur mengatakan, pasar hewan ini merupakan inisiatif pemerintah daerah untuk memberikan pembangunan infrastruktur disektor peternakan.
Menurutnya, selama ini kontribusi dalam sektor peternakan khususnya jual beli maupun pengembangan dan bertukar informasi ada di kabupaten lain.
"Melalui peresmian pasar hewan ini, saya harap agar dipelihara, dirawat dan dijaga dengan baik,” harapnya.
Saidi juga mengingatkan, agar selalu menjaga kelestarian lingkungan sekitar pasar hewan dengan tetap memperhatikan aspek kebersihan, pengelolaan limbah, dan kesehatan hewan yang menjadi tanggung jawab bersama.
Plt Kepala Dinas Pertanian Nurul Chotimah menyampaikan, pembangunan pasar hewan tersebut bersumber dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Banjar dengan dua tahap. Tahap 1 tahun 2022 lalu meliputi kandang tambat beserta sarana penunjang lainnya yang diperkirakan mampu menampung 40 hingga 50 ekor sapi dengan dana sebesar Rp800 juta.
Sedangkan Pembangunan tahap 2 akan dilaksanakan pada minggu kedua Juli 2023 sebanyak dua unit kandang tambat dan tambahan fasilitas penunjang lainnya yang diperkirakan mampu menampung lebih dari 150 ekor sapi dengan dana sebesar Rp1,2 miliar.
“Fasilitas penunjang dimaksud, selain kandang tambat yakni puskeswan, IPAL, musala, loading dock, pos jaga, gerbang dan sculpture sapi,” tutupnya. (adv/dskmnf/jp).