BANJARBARU- Dalam rangka pengendalian emisi dan karbon di Indonesia atau Folu Net Sink 2030, Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel menggelar Rapat Koordinasi (Rakoor) proposal Folu Net Sink 2030 Kalimantan Selatan. Rakor dilaksanakan di Aula Rimbawan 1 Dishut Kalsel dan diikuti para Pejabat Eselon Dishut Kalsel, Rabu (7/6).
Kepala Dishut Kalsel, Hj Fathimatuzzara menyampaikan, bahwa untuk menyukseskan Folu Net Sink 2030 Kalimantan Selatan, maka harus ada sinergitas dan kerjasama khusunya dilingkup kehutanan.
"Tujuan rakoor ini adalah untuk mengumpulkan usulan-usulan program kegiatan untuk proposal Folu Net Sink 2030 Kalsel," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, para pejabat lingkup Dishut memberikan beberapa usulan masukan terkait program dan kegiatan untuk dimasukkan dalam proposal Folu Net Sink 2030 Kalsel.
Adapun hasil disepakati. Diantaranya program penguatan SDM dengan kegiatan pelatihan perhitungan potensi dan cadangan karbon, kegiatan workshop perhitungan cadangan karbon dan prediksinya, kegiatan studi tiru perhitungan potensi dan cadangan karbon.
Dalam kesempatan itu, juga dibahas kegiatan yang diusulkan terkait Sarana dan Prasarana yang diserahkan ke KPH di Kalsel, Pembuatan Integrated Area Development, Telaah data sekunder pengumpulan data dan verifikasi lapangan, hingga kegiatan unit Kelola Folu Net Sink 2030 Kalsel.
Dengan diadakannya rapat koordinasi proposal Folu Net Sink 2030 Kalsel itu, diharapkan dapat mempercepat dan menyukseskan program pengendalian emisi dan karbon di Indonesia (Folu Net Sink 2030), yang mana itu juga berkaitan dengan program penghijauan Kalsel yaitu Program Gerakan Revolusi Hijau. (dsht/din/jp).
