MARABAHAN- Pagi hari yang cerah di halaman Pemkab, para pelajar remaja semangat mengikuti senam ceria dalam rangkaian acara Cegah Stunting untuk Generasi Banua Sehat, Rabu (31/5).
Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) cegah stunting di Marabahan itu adalah kolaborasi Pemerintah Provinsi Kalsel dan Pemerintah Kabupaten Barito Kuala, diisi dengan rangkaian aksi cuci tangan, gerakan makan ikan, minum susu, makan telur, gerakan makan sayur dan buah, serta tablet tambah darah oleh para remaja pelajar.
Acara yang bertema "cegah stunting untuk generasi banua sehat" dimulai dengan sosialisasi edukasi seputar stunting, undang-undang perkawinan, 5 pilar strategi percepatan penurunan stunting dan 4 pilar utama gizi seimbang kepada para Ibu hamil, ibu dan balita, siswa sekolah, anggota forkopimda, Kepala SKPD, organisasi wanita, organisasi kemasyarakatan, dan masyarakat yang turut menghadiri acara Germas.
Selain berbagai kegiatan tersebut, pemberian hadiah door prize turut mewarnai jalannya acara. Pemprov Kalsel dan Pemkab Batola menyediakan 305 godie bag, tumbler, baju edukasi, madu gizidat dan paket makanan ikan untuk peserta Germas.
Kadinkes Provinsi Kalsel melalui Kadinkes Batola mengatakan, kesehatan merupakan salah satu dari 3 faktor utama yang mempengaruhi IPM (Indeks Pembangunan Masyarakat) demi menjadi negara yang maju dibutuhkan masyarakat yang sehat dan produktif.
"Oleh karena itu, derajat tinggi kesehatan masyarakat merupakan yang utama oleh suatu bangsa," katanya.
Ia menjelaskan, Germas merupakan tindakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat.
"Dan meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat," tuturnya.
Untuk mencegah stunting, Pj Bupati Barito Kuala, Mujiyat, S.Sn., M.Pd menekankan kepada hadirin untuk memiliki niat yang baik termasuk berlaku disiplin yang dapat dimulai dari diri sendiri.
"Untuk hidup sehat, harus ada rasa komitmen dan tanggung jawab seperti disiplin makan obat tablet tambah darah dan vitamin, dalam upaya kita bersama melaksanakan Germas dalam rangka mencegah stunting," ujar Mujiyat.
Pada kesempatan yang sama, Mujiyat menyampaikan selamat hari Kartini, walaupun telah lewat namun semangatnya kita dapat terus merayakannya.
"Mari para perempuan dan organisasi perempuan untuk bersama-sama memberikan sumbangsih dan pemikiran untuk kabupaten barito kuala," jelasnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Provinsi Kalsel, Raudatul Jannah turut berhadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan, bahwa sasaran yang selalu didukung adalah generasi dari berbagai generasi, kolaborasi dan konsisten untuk pencegahan stunting.
"Maka dari itu, kita optimistis terhadap penurunan angka stunting di Kalsel khususnya di Batola," ujarnya.
Ia menyebut, percepatan penurunan ini harus dilanjutkan terus menerus, dan juga mengajak para anak makan ikan dan seringlah membaca literasi tentang stunting agar ada upaya kita untuk eliminasi stunting di banua.
"Semakin banyak yang tahu stunting, maka semakin banyak yang peduli stunting dan tularkan terus informasi stunting,” pinta Acil Odah sapaan akrabnya. (adv/dskmnf/ali/jp).
