Selama sepekan, di 16 titik di Banjarmasin, Bang Lutfi, sapaan akrabnya mengadakan pertemuan secara sederhana di rumah-rumah warga.
Selaku ketua komisi yang membidangi kesejahteraan rakyat, Bang Lutfi mendengarkan langsung aspirasi dan kritik serta saran masyarakat yang sebagian besar terkait pendidikan dan kesehatan.
Dalam kesempatan ini, Bang Lutfi menjelaskan, dirinya menampung aspirasi bukan hanya saat reses saja.
Ia sebagai wakil masyarakat siap menampung aspirasi kapanpun selama masih menjabat sebagai anggota DPRD Kalsel.
"Jika masih ada aspirasi yang ingin disampaikan, diluar masa reses-pun saya terbuka saja, saya sudah membentuk koordinator-koordinator di tiap kecamatan di Banjarmasin agar dapat menjaring masukan-masukan bubuhan pian secara merata, jika masih kewenangan saya maka akan saya perjuangkan,” ujar politikus fraksi Gerindra ini.
Selain turun ke masyarakat yang didominasi warga dengan golongan umur 21 keatas, Bang Lutfi juga mengunjungi SMA dan SMK di Banjarmasin untuk mendengar suara pemuda.
Salah satu sekolah yang didatangi Bang Lutfi yaitu SMKN 5 Banjarmasin. Ia menjelaskan, bahwa para guru dan siswa mengharapkan adanya modernisasi alat praktikum untuk menunjang pembelajaran, uang saku saat magang, serta penyelesaian permasalahan guru honorer.
"Mungkin dengan kemajuan fasilitas yang sudah ada ini, tentu belum cukup dengan tantangan masa depan, bagaimana kita bisa lebih lagi memberikan dukungan agar lulusan SMK di Banjarmasin ini bisa mempunyai skill dan juga attitude, yang nanti mampu bersaing, bahkan memenangkan persaingan, kedepan kita akan menyusun program-program peningkatan sarana dan prasarana juga peningkatan pendidikan karakter di SMA dan SMK di Banjarmasin,” jelasnya.
Bang Lutfi juga mendukung agar para siswa yang magang ini bisa mendapatkan insentif atau uang saku sebagai bentuk penghargaan atas pikiran dan tenaga yang mereka curahkan untuk instansi atau perusahaan tempat mereka magang.
Terkait permasalahan guru honorer di sekolah, Bang Lutfi berkomitmen akan membawanya ke pembahasan di DPRD agar bisa dicarikan solusi terbaiknya. (adv/hms/ali/jp).