TAMIANG LAYANG- Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Barito Timur, Lurikto, S.P, M.M mengapresiasi kunjungan kerja Anggota Komisi IV DPR RI, Bambang Purwanto, S.ST.,MH sekaligus melakukan bimbingan teknis terkait peningkatan kapasitas petani dan pelaku usaha holtikultura untuk mendukung petani di Kabupaten Barito Timur.
"Kami menyambut baik kunker sekaligus Bimtek kepada para petani Bartim ini," ucap Lurikto disela-sela kegiatan yang dilaksanakan di Aula Dinas Pertanian dan Peternakan Bartim, Kamis (22/6).
Menurutnya, Bimtek ini adalah yang pertama kalinya terlaksana di Kabupaten Barito Timur yang difasilitasi oleh Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian bersama Anggota DPR RI Komisi IV ini.
"Dan kegiatan ini akan dilaksanakan di tiga titik kecamatan. Yakni Dusun Timur, Dusun Tengah, dan Karusen Janang," tutur Lurikto.
Lurikto menyebut, bahwa kegiatan ini diikuti oleh penyuluh dan pelaku usaha atau kelompok petani.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pusat melalui Dirjen terkait bersama Anggota Komisi IV DPR RI yang telah melaksanakan Bimtek di Barito Timur ini," ucapnya.
Ia juga mengungkapkan, bahwa di Barito Timur sangat rawan terkait organisme pengganggu tanaman.
"Meski seperti apa pun suburnya tanaman, namun organisme pengganggu tanaman tidak terkendali, maka akan berakibat fatal dan bisa gagal panen,” ungkap Lurikto.
"Kebetulan pakar dari kementerian hadir untuk memberikan materi mengenai hal ini," imbuh Lurikto.
Dalam kesempatan itu, Lurikto juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Kabupaten yang telah menyalurkan bantuan kepada para kelompok tani melalui Dinas Pertanian pada tahun 2023 ini.
Lurikto menghimbau, kepada para petani agar dapat mengikuti Bimtek ini dengan baik, karena ini adalah momen yang sangat penting dalam rangka mengatasi gangguan hama penyakit tanaman.
"Selain itu, juga untuk menekan angka inflasi, karena dengan produksi yang meningkat otomatis inflasi akan menurun," jelas Lurikto.
Dalam Bimtek tersebut diisi narasumber Prof. Dr. Juniawan. (zi/jp).
