ALALAK- Kepala Desa Pulau Sewangi, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Syarifah Saufiah, S.Pd membantah isu terkait adanya anak putus sekolah di Desa Pulau Sewangi yang mencapai belasan orang.
"Isu itu tidak benar," kata Kades Pulau Sewangi, Syarifah Saufiah, S.Pd dengan nada tegas kepada awak media ini, Kamis (15/6).
Menurutnya, data itu salah, dan bisa saja data sepuluh tahun lalu.
"Kalau untuk saat ini sudah tidak ada lagi," ujar Syarifah Syaufiah, S.Pd.
Ia juga menegaskan, bahwa dirinya sangat memperhatikan sekali terhadap pendidikan anak di desanya.
Syarifah Syaufiah, S.Pd mengatakan, bahwa untuk anak yang putus sekolah, pihaknya arahkan ke Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat atau PKBM yang berada di Desa Berangas Timur dengan datang langsung dan melampirkan ijazah sebelumnya.
"Kita arahkan ke Pusat Kegiatan Belajar Masyarkat atau PKBM Ibnu Ahmad di Desa Berangas Timur yang merupakan dibawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Kuala," ujarnya.
Selain itu, kata Syarifah Saufiah, S.Pd dirinya juga mengarahkan anak yang putus sekolah untuk mendaftar paket A, paket B, dan paket C.
"Sementara untuk yang buta huruf sama sekali, kita arahkan ke Keaksaraan Fungsional atau KF," jelasnya
Syarifah Saufiah, S.Pd menuturkan, untuk tahun 2021 sampai 2023, Desa Pulau Sewangi tidak ada lagi menerima laporan adanya anak yang putus sekolah.
"Kami mengharapakan di Desa Pulau Sewangi ini tidak ada lagi anak yang putus sekolah dan dapat berjalan sesuai visi dan misi yang ada," demikian Syarifah Saufiah, S.Pd. (lim/jp).