BANJARBARU- Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Rapat Koordinasi (Rakoor) bersama pemegang Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan (PPKH) di Kalsel terkait Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Wilayah Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai Provinsi Kalimantan Selatan, di Aula Rimbawan 3 Dishut Kalsel, Rabu (7/6).
Rakoor tersebut dibuka oleh Kabid Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Rehabilitasi Hutan dan Lahan (PDASRHL) Dishut Kalsel, Alip Winarto, dan dihadiri Kasi Pengendalian Karhutla Dishut Kalsel, Kepala Tahura Sultan Adam, dan diikuti perwakilan pemegang PPKH di Kalsel.
Dalam kesempatan itu, Alip Winarto mengatakan, bahwa berdasarkan prakiraan BMKG saat ini suhu atau cuaca di seluruh dunia mengalami pemanasan dari suhu normal.
Alip juga mengajak, para pemegang PPKH untuk bersama bersinergi menjaga lingkungan Rehab DAS dari terjadinya Karhutla.
Sementara itu, Kasi Pengendalian Karhutla Dishut Kalsel, Bambang Marwanto menambahkan, bahwa pemanasan dunia/pemanasan global dari suhu normal puncaknya diperkirakan dimulai pada pertengahan bulan Juni 2023 ini.
Bambang Marwanto meminta kepada semua para Pemegang PPKH untuk mempersiapkan Sarana Prasaran Pengendali Karhutla agar Masyarakat Peduli Api (MPA) di tiap wilayah kerja PPKH di Kalsel dapat lebih siap siaga dalam pengendalian Karhutla jika terjadi.
"Harapan kami, setelah rakoor ini para pemegang PPKH dapat lebih siap siaga menghadapi Karhutla khususnya di lokasi Rehab DASnya masing-masing," tandasnya. (dsht/din/jp).
