TAMIANG LAYANG- Badan Pimpinan Cabang (BPC) Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional indonesia (GAPENSI) Kabupaten Barito Timur menggelar Musyawarah Cabang atau Muscab ke V, Sabtu (10/6).
Muscab yang berlangsung di sekretariat Gapensi Bartim itu dengan mengangkat tema "bertekad meningkatkan kapasitas dan jumlah pengusaha lokal untuk berperan aktif sebagai mitra kerja pemerintah daerah".
Muscab tersebut dibuka langsung oleh Ketua BPD Gapensi Kalteng, Rahmad Nurhadi, ST didampingi sekretaris Jekhy B Usin, S.T, Ketua BPC Gapensi Bartim, Nempel K Jandang S.AP, Sekretaris Anugrah Febrianto S.T dan jajaran.
Ketua BPD Gapensi Kalteng, Rahmad Nurhadi mengapresiasi Gapensi Barito Timur yang telah menyelenggarakan Muscab yang luar biasa, meski dengan kondisi yang seperti saat ini, namun teman-teman masih bisa menyelenggarakan sebagaimana apa yang ada di AD/ART.
"Gapensi salah satu cabang yang eksis adalah yang ada di Barito Timur, dan masih bisa menjembatani teman-teman sebagai anggota, meski dengan kondisi kita pasca COVID-19 kemarin itu, namun teman-teman masih eksis pengurusnya, dan juga masih luar biasa secara proses organisasi masih tetap berjalan dengan baik dan benar,” ujar Rahmad.
Ia berharap, ke depan Gapensi Barito Timur dengam pengurusan baru bisa menjembatani kepentingan anggota, memberikan masukan ke Pemerintah daerah apabila nanti ada anggaran besar yang ada di kabupaten itu. Dengan harapan dalam pembagian kegiatan itu jangan kegiatan besar-besar, dan diprioritaskan kegiatan kecil-kecil supaya pemerataan kawan-kawan untuk berkesempatan untuk ikut bekerja itu semakin luas.
"Artinya kalau nanti penganggaran kegiatan itu besar-besar, teman-teman yang kecil-kecil tidak diberi kesempatan untuk berkompetisi, sehingga secara tidak langsung akan mematikan orientasi pengusaha kecil yang ada di kabupaten," ucapnya.
Ditempat yang sama, Ketua BPC Gapensi Kabupaten Barito Timur, Nempel K Jandang menyampaikan, bahwa selama ini kendala anggota Gapensi Barito Timur ini diantaranya tidak dapat pekerjaan.
"Awalnya kami ini anggotanya ada seratus lebih, sekarang cuma tinggal 14 orang anggota. Hal itu dikarenakan kita tidak dapat pekerjaan, dan akhirnya tidak menghidupi perusahaan," ujarnya.
"Kami Gapensi juga sering melapor bahwa anggota kita yang sudah dapat pekerjaan, namun pada akhirnya tidak berhasil, tidak ada kerjasamanya Pemerintah Daerah dengan pengusaha Barito Timur," tambah Nempel.
Nempel berharap, ke depan Pemerintah daerah ada kerjasama dengan pengurus Gapensi yang baru serta anggota.
"Dengan harapan nantinya akan mendapatkan pekerjaan," jelasnya. (zi/jp).