Bupati Barito Utara dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Bupati, Sugianto Panala Putra menyampaikan, bahwa pemilihan duta generasi berencana adalah salah satu upaya untuk mencetak remaja-remaja yang memiliki pengetahuan tentang berkeluarga, kesehatan remaja dan life skills serta menjadi role-model remaja sekitar yang mengkampanyekan 3 ancaman remaja yaitu pernikahan dini, seks bebas, dan nafza.

"Saya berharap, kegiatan ini tidak hanya sekedar dilaksanakan karena memenuhi tuntutan formal program saja, tetapi lebih dari itu kami minta kegiatan ini lebih dimaknai sebagai langkah nyata Pemerintah Kabupaten Barito Utara dalam peningkatan partisipasi, prestasi, inovasi dan kreasi para remaja, generasi muda yang saling berkolaborasi dan berintegrasi dalam mengkampanyekan penurunan angka stunting di kabupaten barito utara yang kita cintai ini," jelas wabup.

Sementara itu, Kepala Dinas DaldukKb P3A Silas Patiung mengapresiasi peserta dan panitia yang telah bekerja keras. 

"Peran duta genre sangat dibutuhkan untuk program percepatan penurunan stunting sampai dengan 14% secara nasional, sehingga pencegahan stunting harus dimulai dari remaja, karena pastinya akan menjadi orang tua," ujarnya. 

Ia berharap, seluruh duta genre Kabupaten Barito Utara untuk bisa menjadi remaja yang tangguh, cerdas dan berkualitas.

"Selain itu, juga untuk menjalankan visi Bupati dan Wakil Bupati Barito Utara yaitu terwujudnya masyarakat Barito Utara yang religius Mandiri dan sejahtera melalui percepatan peningkatan pembangunan di bidang sumber daya manusia," jelasnya.

Sebelumnya, ketua panitia pelaksana, Rena Mardiana menyampaikan, bahwa peserta yang ikut pemilihan Duta Generasi Berencana (Genre) Kabupaten Barito Utara Tahun 2023 sebanyak 16 orang.

"Dan dengan rincian 5 orang dari MAN Barito Utara, 4 orang dari SMAN 1 Muara Teweh, 1 orang dari SMAN 2 Muara Teweh, 4 orang dari SMAN 4 Muara Teweh, dan 2 orang dari SMAN 5 Muara Teweh," ungkapnya. (dskmnf/my/rml/jp).