BANJARBARU- Ditengah berjalannya pelaksanaan Rapat Koordinasi (Rakor) Revolusi Hijau untuk seluruh Kabupaten, Kota, dan Desa di Kalsel, Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Rapat Koordinasi yang bertujuan untuk mengevaluasi dan mengumpulkan masukkan tanggapan serta data yang diperoleh dari seluruh Kepala Unit Pelaksana Tingkat Daerah(UPTD) atau Kepala KPH lingkup Dishut Kalsel yang telah melaksanakan Rapat Koordinasi Revolusi Hijau bersama Camat, Lurah, dan Kepala Desa di wilayah kelola/kerja KPH Masing-masing. Rakor dilaksanakan di Aula Rimbawan 1 Dishut Kalsel, Kamis (13/4).
Rakor tersebut dipimpin langsung oleh Kadishut Kalsel, Hj Fathimatuzzahra dan dihadiri Kepala UPTD/KPH Lingkup Dishut Kalsel dan para pejabat eselon 3 dan 4 lingkup Dishut Kalsel.
Hj Fathimatuzzahra mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada para KPH lingkup Dishut Kalsel yang sudah melaksanakan Rakor Revolusi Hijau yang dilaksanakan di seluruh Kabupaten, Kota, dan Desa Di Kalsel sesuai wilayah kelola/kerja KPH tersebut.
"Walaupun kali ini Rakor Revolusi Hijau dilaksanakan pada Bulan Suci Ramadan tidak melunturkan strategi kita dalam kegiatan percepatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Aya sapaan akrab Hj Fathimatuzzahra meminta perwakilan KPH yang sudah melaksanakan Rapat Koordinasi Revolusi Hijau di kabupaten, kota dan desa dapat menyampaikan data atau hasil masukkan tanggapan yang didapatkan seperti potensi lokasi rehabilitasi hutan dan lahan ataupun permintaan bibit dari pemangku tingkat tapak (camat, lurah, kepala desa).
"Diharapkan masukkan tersebut dapat memperlancar kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan," harap Hj Fathimatuzzahra.
Sementara itu, Kepala KPH Cantung, Fajar mendapat kesempatan pertama menyampaikan laporan usai melaksanakan Rakor Revolusi Hijau di wilayah kelolanya.
Fajar menyampaikan, beberapa desa di wilayah kelola/kerjanya lebih banyak menginginkan/permintaan bibit jenis buah-buahan untuk ditanam.
"Setelah kami melaksanakan Rakor Revolusi Hijau yang melibatkan kabupaten, kota, dan desa di wilayah kelola kami kemarin secara bersurat beberapa kepala desa di wilayah kami menyampaikan permintaan bibit jenis buah-buahan dan secara bertahap nanti kami akan menyiapkan permintaan bibit-bibit tersebut,” kata Fajar.
Dalam rakor tersebut secara bergantian perwakilan kepala KPH/UPTD lingkup Dishut Kalsel menyampaikan masukkan,kritik, dan saran mengenai pelaksanaan Rakor Revolusi Hijau di kabupaten,kota, dan desa di wilayah kerjanya masing-masing.
Diharapkan dengan dilakukannya pembahasan sekaligus evaluasi secara detail pelaksanaan Rakor Revolusi Hijau tersebut dapat memastikan jalannya kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan di tiap kabupaten, kota dan desa yang ada di Kalimantan Selatan dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan dan dapat terlaksana sesuai target penanaman Revolusi Hijau yang ditetapkan. (dsht/din/jp).