Wagub Edy Pratowo menyampaikan, bahwa pembangunan Kalteng tahun 2024 mengacu pada arah kebijakan pembangunan Provinsi Kalteng sebagaimana telah ditetapkan dalam RPJMD Tahun 2021-2026, yang mengambil tema atau agenda Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan (Growth Green) Melalui Investasi dan Infrastruktur. 

"Walau capaian pembangunan di Provinsi Kalimantan Tengah cukup tinggi, namun prevalensi stunting di Kalimantan Tengah masih berada pada angka 26,9 persen, di atas angka stunting nasional 26,1 persen. Hal ini harus menjadi perhatian kita semua,” kata Edy.

Sesuai arahan Gubernur, Edy meminta agar Bupati/Wali Kota lebih proaktif mendorong peningkatan investasi di daerah masing-masing untuk perluasan lapangan kerja, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menurunkan angka kemiskinan.

Sementara itu, Pj. Bupati Barsel Lisda Arriyana mengatakan, bahwa pada tahun perencanaan 2024 ini, Pemkab Barsel melakukan sinkronisasi program atau kegiatan yang selaras antara Pemkab Barsel bersama Pemprov Kalteng. 

"Untuk mendukung pelaksanaan program nasional dalam upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dilaksanakan upaya-upaya peningkatan di semua aspek, baik yang menyangkut percepatan penyelesaian pembangunan jaringan infrastruktur maupun peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan," tutur Lisda. 

"Kemudian, dengan melakukan percepatan penanganan stunting melalui kesehatan, dan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, serta pengendalian dampak inflasi di daerah," imbuhnya.

Musrenbang kali ini juga dihadiri langsung Plt. Direktur Pangan dan Pertanian Kementerian PPN Bappenas R. Anang Noegroho Setyo Moeljono, Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kementerian Keuangan Made Arya Wijaya, Wakil Ketua I DPRD Provinsi Kalteng, H Abdul Razak, Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng, H Nuryakin, Unsur Forkopimda Provinsi Kalteng, serta Bupati/Wali Kota se-Kalteng beserta jajaran. (dskmnf/jp).