BANJARMASIN- Panitia khusus (Pansus) II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) tentang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) kembali melaksanakan rapat untuk melakukan memperdalam materi dengan mengundang sejumlah mitra kerjanya, Rabu (12/4) siang.
Ketua Pansus II, Imam Suprastowo menjelaskan, bahwa rapat kali ini ialah untuk mendengar laporan dari masing-masing mitra kerjanya, untuk kemudian ditampung dan dipelajari, terlebih terkait anggaran dan kegiatan-kegiatan di tahun 2022.
"Dalam pertemuan ini, kita melihat masih ada SILPA kegiatan di sejumlah SKPD di tahun lalu. Ternyata, setelah kita pelajari dan melihat keterangan-keterangan dari kepala dinas terkait, ternyata masalahnya bukan dari sisa kegiatan teknis, melainkan sisa gaji pegawai yang sudah pensiun,” ujar politisi senior PDI Perjuangan tersebut.
Imam mengakui, tentu di setiap tahunnya akan selalu ada tantangan yang bisa jadi berbeda-beda. Tahun-tahun sebelumnya, lanjut Imam, tantangannya ialah pandemi COVID-19. Sedangkan beberapa waktu belakangan ini ialah endemi COVID-19 ditambah dengan isu resesi dan inflasi.
Dengan ini, Imam Suprastowo mendorong untuk memaksimalkan anggaran yang telah ada di SKPD mitranya.
Ia juga mewanti-wanti untuk jangan takut membelanjakan anggaran sejauh digunakan sebagaimana mestinya dan dapat dipertanggungjawabkan.
Imam Suprastowo juga mendorong seluruh mitra kerjanya untuk melakukan inovasi-inovasi program untuk kepentingan masyarakat dan daerah. Sehingga mampu beradaptasi dan menghadapi tantangan yang ada.
"Seperti yang telah dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan yang dikepalai oleh Pak Syamsir, mereka melakukan inovasi penanaman padi di air yang disebut padi apung. Hal-hal yang seperti inilah yang kita harapkan kepada SKPD lain,” pungkas Imam Suprastowo. (adv/ali/jp).