"Pemerintah menetapkan adanya program kebun plasma, karena ingin masyarakat tidak menjadi penonton tetapi untuk ikut tumbuh dan berkembang,” kata Ampera AY Mebas di sela Acara Rapat Anggota Tahunan Koperasi Bartim Sawit Sejahtera (KBSS) di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Mantawara, Tamiang Layang, Jumat (31/3).
Menurutnya, program kebun plasma secara langsung atau tidak tentunya akan memberikan dampak positif bagi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat di Barito Timur.
Selaku pembina koperasi di Kabupaten Barito Timur, Ampera meminta para anggota plasma yang tergabung dalam KBSS utuk tidak memindahtangankan atau menjual lahan plasmanya kepada pihak lain.
Dijelaskan Ampera, sebagaimana harapan dari Dinas Perindustian, Perdagangan, Koperasi dan UKM menyarankan agar seluruh anggota koperasi dapat konsisten melaksanakan RAT sehingga dapat dilakukan evaluasi sekaligus melihat progress kemajuan koperasi yang dijalankan selama ini.
Dia juga mengharapkan, KBSS selaku bermitra dengan PT Sawit Graha Manunggal mampu membawa kesejahteraan kepada anggota yang nota bene adalah masyarakat Barito Timur.
Menurutnya, Pemkab Barito Timur sangat mengharapkan sekali kesejahteraan masyarakat bisa terus terangkat. Mensejahterakan masyarakat, merupakan cita-cita dan harapan pemerintah Kabupaten Barito Timur.
Visi misi daerah Barito Timur 2018-2023 yakni meningkatkan ekonomi kerakyatan. KBSS diharapkan berkembang dan terus berkembang lagi, dan menjadi koperasi percontohan bagi lainnya.
Ketua KBSS Priadi mengatakan, RAT yang dilaksanakan merupakan RAT KBSS tahun buku 2022 dengan jumlah anggota lebih 1.000 orang.
RAT merupakan kekuasaan tertinggi di koperasi dan setiap koperasi memiliki kewajiban, untuk melaksanakan RAT yang merupakan pertanggungjawaban pengurus dan Pengawas kepada anggota selama satu tahun buku 2022.
“Hendaknya RAT ni dapat disimak dengan seksama dan kita semua berharap bagaimana kemajuan KBSS ini ke depannya,” kata Priadi. (zi/jp).