BANJARBARU- Memasuki pertengahan pelaksanaan ibadah puasa di Bulan Suci Ramadan 1444 hijriah/2023, Seluruh staf Dishut Provinsi Kalsel dan Polisi Kehutanan berkumpul di Halaman Terbuka Kantor Dishut Kalsel untuk melaksanakan kegiatan rutin apel bersama sebelum memulai aktifitas kantor, Selasa (11/4).
Apel tersebut dipimpin oleh Kabid Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (PKSDAE) Dishut Kalsel, Panjta Satata, diikuti Kadishut Kalsel, Hj Fathimatuzzahra bersama pejabat eselon 3 dan 4 serta seluruh Staf Dishut Provinsi Kalsel.
Dalam amanatnya, Panjta Satata menyampaikan, hasil kegiatan konservasi Dishut Kalsel yang sudah dilaksanakan, mengenai pelepasliaran Bekantan yang merupakan satwa endemik Kalimantan. Pelepasliaran bekantan tersebut dilaksanakan di Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) yang di kelola oleh PT Antang Gunung Meratus (AGM).
"Untuk kegiatan konservasi Dishut, kemarin pada tanggal 30 Maret dan 6 April 2023 kita melaksanakan serah terima total 9 ekor bekantan dari Ketua DPRD Provinsi Kalsel untuk penyelamatan atau evakuasi dan sudah dilepasliarkan kembali di Kawasan Ekosistem Esensial PT AGM bersama tim BKSDA Kalsel didampingi perwakilan PT AGM," kata Panjta Satata.
Panjta Satata menekankan kepada tim Pengamanan Hutan (Pamhut) dan tim Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Brigdalkarhutla) Dishut Kalsel untuk lebih meningkatkan kegiatan patrolinya agar kawasan hutan lebih terjaga.
"Walaupun dalam bulan ini belum ada laporan terkait kebakaran hutan dan lahan, saya minta tim Brigdalkarhutla dapat meningkatkan lagi kegiatannya agar nantinya dapat meminimalisir terjadinya Karhutla di Kalsel. Sementara untuk tim Pamhut juga harus terus meningkatkan kegiatan patrolinya khususnya terkait untuk meminimalisir terjadinya penebangan pohon liar/ilegal logging dan penambangan liar dikawasan hutan Kalsel,” pungkas Panjta Satata. (dsht/din/jp).