Habib Idrus Al Habsyie menyambut gembira atas kembali dilaksanakannya pasar wadai Ramadan. Ia mengharapkan, event tahunan ini dapat menggerakkan perekonomian masyarakat,  terutama bagi pelaku usaha kecil dan menjadi sarana untuk memperkenalkan produk kuliner khas Kabupaten Banjar.

"Kuliner atau wadai harus terus dilestarikan dan digali kembali sebagai aset budaya Banjar. Pengetahuan tentang keanekaragaman jenis makanan tersebut harus terus diperkenalkan kepada masyarakat diantaranya melalui pasar wadai Ramadan ini," ungkapnya.

Habib Idrus tidak lupa mengimbau kepada para pedagang agar memperhatikan kualitas bahan produknya, menjaga ketertiban serta kebersihan lingkungan di sekitar tempat berjualan.

Sementara itu, Kepala Disbudporapar Banjar, Haris Rifani melaporkan, bahwa peserta pasar wadai Ramadan tahun ini berjumlah 40 pedagang, terdiri dari pedagang binaan PD Pasar Bauntung Batuah, pelaku usaha kecil menengah binaan Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan, serta pelaku ekonomi kreatif binaan Disbudporapar Banjar.

"Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu terlaksananya event tahunan ini, tujuannya mendukung visi kelima Bupati dan Wabub, khususnya pada sasaran berkembangnya budaya Banjar/religius yang mencerminkan karakter dan kepribadian luhur masyarakat Banjar," pungkasnya. 

Kegiatan pembukaan pasar wadai juga dihadiri Asisten, para kepala SKPD serta Direktur Perusahaan Daerah. Selain itu juga terlihat warga yang mencari menu berbuka puasanya untuk keluarga di hari pertama Ramadan. (yetno/jp).