BREAKING NEWS

Selasa, 28 Maret 2023

Penerapan Penggunaan Aplikasi Saudi Visa Bio untuk Seluruh Calon Jemaah Haji Tahun 2023

PURUK CAHU- Kantor Kementerian Agama Kabupaten Murung Raya memberikan pendampingan perekaman biometrik penerbitan visa bagi calon jemaah haji. Perekaman dilakukan sebagai bentuk kemudahan dan percepatan proses imigrasi calon jemaah haji saat berada di bandara Arab Saudi.

Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Murung Raya, Akhmad Razikannor mengatakan, berdasarkan kebijakan keberangkatan haji tahun 2023 ini, ada sejumlah syarat dan dokumen yang harus dilengkapi calon jemaah haji. Salah satunya adalah perekaman visa biometrik.

Menurutnya, penggunaan aplikasi ‘Saudi Visa Bio’ akan diterapkan pada seluruh jemaah haji Indonesia tahun 1444 H/2023 M.

"Tujuannya untuk memberikan kemudahan dan kecepatan pemeriksaan jemaah saat datang di bandara Arab Saudi,” tutur Akhmad Razikannor, Senin (27/3).

Dikatakannya, aplikasi ini dapat diunduh melalui smartphone masing-masing jemaah dan seluruh identitas, termasuk sidik jari dan wajah jemaah direkam pada aplikasi tersebut.

"Perekaman ini dilakukan secara mandiri oleh setiap calon jamaah haji didampingi petugas Kemenag menggunakan aplikasi Saudi Visa Bio di smartphone," kata Akhmad Razikannor.
Ia menjelaskan, proses perekaman biometrik dilakukan dengan pengisian biodata hingga memindai atau merekam data 10 sidik jari, foto wajah, telapak tangan, dan retina mata.

"Perekaman biometrik sendiri hanya dilakukan untuk calon jemaah haji yang berusia di bawah 80 tahun. Sedangkan calon jemaah haji berusia di atas 80 tahun hanya perlu melakukan perekaman paspor untuk penerbitan visa," terang Akhmad Razikannor.

Akhmad Razikannor menyebut, untuk kuota keberangkatan tahun ini ada sekitar 45 orang, dan mengenai calon jemaah haji yang berencana menunda keberangkatannya tahun ini masih belum ada yang mengkonfirmasi. 

"Sekarangkan pemerintah sudah memutuskan besaran ongkos biaya haji yang tadi rencananya sekitar 90 jutaan menjadi 49 jutaan," ujar Akhmad Razikanoor.

Ditambahkannya, kalau untuk menunda karena masalah usia lanjut karena terkendala tidak ada pendampingan itu ada 4 orang.

"Tetapi yang pastinya nanti kita akan mengetahui semuanya pada saat pelunasan," tambah Akhmad Razikannor.

Dikatakan Akhmad Razikannor, bahwa pihaknya selama Bulan Ramadan ini tidak ada kegiatan. Namun setelah lebaran nanti akan mulai melakukan manasik haji.

"Karena kabupaten Mura ini masuk dalam kloter pertama keberangkatan ibadah haji tahun 2023 ini," tutupnya. (maya/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes