BANJARMASIN- Apresiasi serta dukungan terhadap Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa (PMD) dilontarkan oleh ketua Komisi I DPRD provinsi
Kalimantan Selatan (Kalsel), Dra. Hj Rachmah Norlias, atas capaian peningkatan rangking Index Desa Membangun (IDM) secara nasional, yaitu dari rangking 17
menjadi rangking 12 di tahun 2023 ini, dalam rangkaian kegiatan Rapat
Koordinasi Dinas PMD dengan tema “Sinergitas Pemerintah Daerah dalam
Pemberdayaan Masyarakat untuk Percepatan Menuju Kalsel Maju” yang digelar
di ballroom Hotel Best Western Kindai, Kamis (16/3).
Menurut Amah sapaan akrab Rachmah Norlias, nilai IDM Kalsel yang naik
signifikan dari 0,0633 menjadi 0,7105 serta bertambahnya jumlah desa mandiri di Kalsel yang tadinya berjumlah 28 desa menjadi 100 desa, adalah sesuatu yang
sangat membanggakan, pihaknya dari DPRD Kalsel siap mendukung penuh
Dinas PMD untuk terus berupaya meningkatkan IDM Kalsel.
Dari bentuk dukungan yang disampaikan Rachmah Norlias adalah, salah satunya dengan mengajak berkolaborasi Dinas PMD, dalam mensosialisasikan Peraturan Daerah (Perda) Desa wisata, yang telah rampung digodok oleh DPRD Kalsel, untuk turun bertemu langsung dengan masyarakat desa.
H Faried Fakhmansyah, S.P., M.P., Kepala dinas PMD provinsi Kalsel dalam
paparannya menyebutkan, desa merupakan tempat yang paling strategis untuk
penghasil pangan, untuk itu kita harus bersinergi bersama stakeholder untuk
terus memajukan desa.
Rapat koordinasi yang digelar oleh Dinas PMD kali ini, dihadiri oleh seluruh
perwakilan Dinas PMD Kabupaten dan Kota, bertujuan sebagai sinergitas guna
meningkatkan IDM di Kalsel pada tahun 2023, serta Dinas PMD menargetkan di
tahun 2023 Kalsel bebas dari desa tertinggal, papar Faried Fakhmansyah.
Kepala Dinas PMD menjelaskan, saat ini pihaknya telah melampaui
target nasional dalam peningkatan IDM provinsi Kalsel.
"Dengan indikator
meningkatnya status desa mandiri dan menurunnya status desa tertinggal," pungkasnya. (adv/ali/jp).