PURUK CAHU- Dalam rangka pelaksanaan kegiatan sensus pertanian 2023 pada bulan juni dan juli mendatang, Badan Pusat Statistik Kabupaten Murung Raya membuka rekrutmen petugas lapangan Sensus Pertanian 2023.
Kepala Badan Pusat Statistik Mura, Ali Akbar Sanjaya mengatakan, bahwa hari ini di Kantor BPS Mura sedang berlangsung seleksi untuk pelaksanaan petugas sensus Pertanian 2023 yang akan dilaksanakan pada bulan Juni dan Juli 2023 nanti.
"Hal ini sesuai arahan dari BPS Pusat mengenai keterbukaan informasi publik dan mengenai penerimaan mitra petugas yang dilaksanakan secara open atau terbuka di seluruh Indonesia khususnya di Kabupaten Mura," kata Ali Akbar, Senin (27/3).
Lanjut Ali mengatakan, kemarin sudah sampai tahap pengisian formulir dan wawancara. Juga ada tes kompetensi dari BPS Pusat secara online.
Ali berharap, seleksi ini bisa mendapatkan petugas-petugas yang berkualitas yang bisa membantu BPS untuk mendata pertanian di wilayah Mura.
"Dan mereka akan di kontrak selama 2 bulan penuh dari Juni dan Juli 2023 sesuai dengan anggaran yang di sediakan oleh BPS pusat," ujarnya.
Terpisah, Ketua Panitia Pelaksana Penerimaan Petugas Sensus Pertanian 2023, Khoirul Anwar menambahkan, perekrutan petugas ini di peruntukkan untuk kegiatan sensus pertanian untuk bulan Juni dan Juli tahun 2023.
"Untuk jumlah pelamar sendiri ada 162 orang dan yang berhasil lolos untuk tahap 1 seleksi administrasi ada 159 orang, lolos tahap ke 2 seleksi wawancara ada 118 orang. Sedangkan yang diterima 91 orang atau sekitar 75%," ungkapnya.
Akan tetapi, lanjut Khoirul Anwar, bisa saja kurang melihat dari kebutuhan lapangannya dan ketersediaan calon petugas.
"Karena dari 118 yang ikut wawancara kebanyakan berdomisili di Puruk Cahu dan sekitarnya," terangnya.
Sedangkan untuk tahapan rekrutmennya sendiri, kata Khoirul Anwar, ada 2 tahap, yaitu tahap seleksi administrasi dan tahap wawancara.
"Untuk wawancara ada 2 jalur yaitu wawancara online dan wawancara offline. Untuk yang offline ada sekitar 66 calon petugas," ungkap Khoirul seraya menyebut tujuannya untuk menghindari penumpukan calon petugas karena sumber daya perekrutan yang terbatas serta keadaan puasa.
Khoirul berharap agar data yang di dapat nantinya lebih berkualitas serta ada keterbukaan.
"Jangan karena kita kenal seseorang lalu kita klop dengan orang tersebut. Tetapi kita akan terbuka agar semua orang dapat memiliki kesempatan yang sama," demikian Khoirul. (maya/jp).