TANAH BUMBU- Ucapan selamat dan sukses dari Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), H Risdianto Haleng HB atas pelantikan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Tanah Bumbu periode 2022-2025, di ruang rapat Bersujud, Senin (19/12).
Pelantikan tersebut ditandai dengan pengambilan sumpah dan penyerahan bendera KNPI oleh Ketua DPD KNPI Kalsel, Imam Satria Jati kepada Ketua DPD KNPI Tanbu, Andi Rustianto.
"Terima kasih kepada seluruh pemuda Tanbu yang telah memberikan kesempatan pada saya mengemudi KNPI sebagai wadah kaum muda mengaktualisasi diri terutama dalam membangun watak dan karakter pemudanya,” tutur Rustianto yang merupakan nahkoda baru DPD KNPI Tanbu.
Rustianto menyebutkan, hal ini sesuai dengan visinya untuk mewujudkan pemuda bertumbuh, smart, berakhlak dan mandiri serta memiliki jiwa kepemimpinan dan kebangsaan, adalah landasan utama untuk berkontribusi mensukseskan pembangunan di segala bidang.
"Untuk mewujudkannya, perlu sinergitas dan dukungan seluruh pemuda Tanbu dan lintas sektoral khususnya Pemda dan stakeholder, dalam mensukseskan program kerja DPD KNPI Tanbu 2022-2025,” ujarnya.
Sementara itu, H Risdianto Haleng yang juga kerap mengetuai berbagai ormas di Tanah Bumbu mengatakan, pihaknya siap mambangun sinergi dan berkolaborasi dalam membangun bangsa dan negara bersama KNPI.
"Selamat dan sukses Ketum KNPI beserta pengurus. Harapan kami tentu besar untuk pengurus yang baru dalam membangun sinergitas dengan semua stakeholder,” ujarnya.
H Risdianto Haleng bersama para ormas yang ada di Tanah Bumbu siap bersilaturahim dan bekerja sama membangun bangsa sebagai organisasi kepemudaan.
Sosok pria yang masih melekat dengan sapaan Panglima Laskar ini berharap, KNPI bisa menjadi organisasi garda terdepan yang selalu berperan aktif dalam menyatukan ormas-ormas yang ada di Tanah Bumbu.
"KNPI harus benar-benar menjadi induk organisasi dan mampu merangkul organisasi, bukan hanya bersilaturahim ketika mau kongres KNPI. Jadilah organisasi pemuda yg mandiri bukan organisasi transaksional," demikian Risdianto. (mi/tim/jp).