BANJARMASIN- Danrem 101 Antasari, Brigjen TNI Rudi Puruwito, S.E., M.M. memimpin upacara peringatan Hari Juang TNI AD yang dihadiri seluruh prajurit dan PNS jajaran Korem 101/Antasari di Lapangan Upacara Makorem 101/Antasari Jl. Jend. Sudirman No.7, Antasan Besar, Kec. Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, Kamis (15/12/2022).
Peringatan Hari Juang TNI Angkatan Darat diperingati setiap tanggal 15 Desember, dilatar belakangi oleh sebuah peristiwa bersejarah dan penting dalam mempertahankan kemerdekaan di Kota Ambarawa pada pertengahan Desember 1945. Pertempuran yang disebut Palagan Ambarawa ini dipimpin oleh Panglima Besar Jenderal Soedirman.
Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat dalam peringatan hari juang tahun 2022 ini mengambil tema “TNI Angkatan Darat Di Hati Rakyat”.
Sambutan Kepala Staf Angkatan Darat, Jendral TNI Dr. Dudung Abdurachman yang dibacakan oleh Danrem 101 Antasari, Brigjen TNI Rudi Puruwito, S.E., M.M.mengucapkan selamat hari juang TNI AD Tahun 2022 kepada segenap prajurit dan PNS TNI AD beserta keluarga dimanapun bertugas dan berada.
"Diiringi dengan ucapan terima kasih yang tulus dan penghargaan dan pengabdian, loyalitas, disiplin, dan dedikasi yang tinggi,” ucapnya.
Ia menyebutkan, Peringatan Hari Juang TNI AD kali ini diselenggarakan secara sederhana ditengah-tengah suasana keprihatinan dan empati yang mendalam kepada saudara-saudara kita yang tertimpa musibah bencana alam di berbagai daerah.
"Oleh karenanya rangkaian kegiatan peringatan Hari Juang TNI AD ke-77 tahun ini kita isi dengan doa bersama dan penyaluran bantuan kemanusiaan bagi korban musibah bencana alam,” sebutnya.
Ia menjelaskan, tema Hari Juang TNI AD Tahun 2022 ini adalah TNI Angkatan Darat di Hati Rakyat yang merepresentasikan visi dan komitmen TNI AD untuk senantiasa manunggal dengan rakyat serta menempatkan kepentingan rakyat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai prioritas tertinggi dalam setiap pelaksanaan tugas dan pengabdian.
Selain itu kata dia, tema ini juga menjadi pengingat bahwa ibu kandung prajurit TNI AD adalah rakyat, sedangkan nafas dan ruhnya adalah pengabdian kepada rakyat, bangsa dan negara.
"Oleh karenanya, TNI AD tidak boleh berjarak dengan rakyat serta harus selalu bersama-sama rakyat, TNI AD akan kuat dalam melaksanakan tugas pengabdian pada bangsa dan negara,” harapnya.
Ia mengatakan, bahwa sejarah mencatat kebersamaan TNI dan rakyat merupakan kekuatan dahsyat yang mampu menjaga dan mempertahankan kedaulatan serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Setiap prajurit dan satuan jajaran TNI AD harus secara proaktif melakukan tindakan-tindakan yang berdampak bagi kesejahteraan rakyat dan dirasakan manfaatnya, sehingga muaranya mampu menumbuhkan kecintaan rakyat kepada TNI AD,” harap Kasad.
Usai pelaksanaan upacara peringatan, dilanjutkan kegiatan doa bersama dalam rangka memperingati Hari Juang TNI AD ke-77. (pnrm/ali/jp).