TAMIANG LAYANG- Pemerintah Kabupaten Barito Timur, kedatangan tamu rombongan dari Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur. Dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Dra. Rini, rombongan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur diterima Bupati Barito Timur diwakili Plt. Asisten II Setda Bartim Amrullah, SH dan Plt. Asisten III Setda Bartim Ediyus Uhing, SE, MM serta Kepala OPD terkait, di ruang rapat Bupati Barito Timur, Kamis (10/11).
Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas melalui Plt. Asisten III Setda Bartim, Ediyus Uhing menyampaikan selamat datang kepada rombongan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur di Gumi Jari Janang Kalalawah.
Pemerintah Kabupaten Barito Timur berharap kunjungan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur ini lebih mempererat tali silaturahmi dan membawa dampak positif bagi pembangunan ekonomi di dua kabupaten tersebut.
Kepada rombongan dari Pemkab Kotim, Plt. Asisten III Setda Bartim menjelaskan, Kabupaten Barito Timur berdiri sejak tahun 2002, pemekaran dari Kabupaten Barito Selatan. Saat ini, ujar Ediyus Uhing, Kabupaten Barito Timur sudah berusia 20 tahun.
Lebih jauh Ediyus Uhing memaparkan Kabupaten Barito Timur terdiri dari 10 kecamatan 101 desa dan 3 kelurahan, dengan luas wilayah 3834 km2. Sedangkan jumlah penduduk sebanyak 114.243 jiwa.
Untuk memenuhi keinginan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur terkait kaji banding Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sektor Pemanfaatan Sungai, Pemerintah Kabupaten Barito Timur menghadirkan Kepala OPD teknis terkait untuk memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan rombongan dari Pemkab Kotim.
Sementara itu, Pimpinan Rombongan Pemkab Kotim, Dra. Rini menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Barito Timur atas sambutan hangat yang diberikan dan diterima di ruang rapat Bupati Barito Timur.
Melalui kesempatan itu pula, Dra.Rini yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Kotim memperkenalkan anggota rombongan yang ikut kaji banding ke Kabupaten Barito Timur.
Ketua DPRD Kabupaten Kotim juga menyampaikan tujuannya melakukan kaji banding ke Kabupaten Barito Timur untuk belajar terkait pemanfaatan alur sungai sebagai lalu lintas angkutan barang di Kabupaten Barito Timur.
Pasalnya menurut Rini, potensi Kabupaten Kotim dari sungai belum tergali secara maksimal. Padahal di Kotim banyak memiliki sungai yang sangat potensial. Karena itu, ia berharap banyak belajar dari kaji banding ini.
Setelah melakukan tanya jawab dan dialog panjang lebar kegiatan kaji banding yang dilakukan Pemkab Kotim, selanjutnya kedua Pemkab itu saling bertukar cendera mata. (zi/ck/jp).