MARABAHAN- Pemkab Barito Kuala (Batola) melalui Dinas Sosial melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Pusat Kesejahteraan Sosial Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (Puskesos-SLRT), Senin (3/10).
Rakor yang berlangsung di Aula Selidah Setdakab Batola ini diikuti para kades, lurah, dan camat ini dibuka Wakil Bupati H Rahmadian Noor.
Pada rakor yang dihadiri Kadis Sosial Fuad Syekh, Kepala Bappelitbang Munadi, Kadisdik Sumarji, Kadis PMD Moch Aziz, Kadisdukcapil Akhmad Wahyuni, Kadiskes Azizah Sri Widari, dan Kepala BPS Batola Toyib Nasikun ini ditandai penyerahan plang Sekretariat Puskesos kepada para desa, lurah, dan camat sebagai tanda dibentuknya puskesos.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Batola, Djunaidi menyampaikan, dilaksanakannya kegiatan sebagai evaluasi penerapan dan pelaksanaan Puskesos-SLRT di 20 Desa/Kelurahan dan 15 Kecamatan yang sudah membentuk Puskesos-SLRT. Dengan harapan setelah rakor dapat diperoleh solusi dari permasalahan dalam pelaksanaanya Puskesos-SLRT nantinya.
Wakil Bupati, H Rahmadian Noor mengharapkan, seluruh pihak agar bisa bersinergi demi mewujudkan perbaikan sosial satu pintu di Batola.
"Saya harap seluruh fasilitator SLRT, supervisor, dan pengurus puskesos untuk senantiasa meningkatkan mutu layanan sosial,” harapnya.
Wabup yang juga Ketua PMI Batola ini menilai, sistem layanan dan rujukan terpadu sangat penting karena merupakan layanan satu atap terhadap berbagai permasalahan sosial yang dihadapi masyarakat, terutama ketika menyasar langsung masyarakat miskin di desa-desa, sehingga bisa langsung merasakan.
Seperti diketahui, Puskesos-SLRT punya peran dalam penyaluran bantuan Pemerintah Pusat, provinsi dan kabupaten karena masyarakat miskin akan didata dan otomatis teridentifikasi dan didahulukan ketika ada bantuan.
Puskesos menjadi wadah pengaduan persoalan kemiskinan masyarakat. Pengaduan tersebut nantinya akan mendapatkan penanganan dan masyarakat bisa mendapatkan rujukan program apa yang bisa mengentaskan dan membantu persoalan ekonominya.
Tak hanya berfungsi menjadi wadah, layanan ini juga secara aktif menerima ragam keluhan berbagai bidang sosial masyarakat, mulai dari persoalan pendidikan, kesehatan, kependudukan, sosial, ekonomi hingga usaha.
Nantinya warga masyarakat bisa mendapatkan penanganan serta rujukan program atas jenis bantuan apa yang bisa membantu persoalannya. Keluhan- keluhan terkait permasalahan sosial tersebut akan ditangani melalui sistem layanan rujukan terpadu atau SLRT yang bisa dilakukan melalui aplikasi simnangkis dari integra indonesia. (prkpmd/jp).