BANJARMASIN- Prioritas yang dilakukan Jajaran Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pengelolaan Air Limbah Domestik (Pald) Banjar, menyelesaikan program kerja yang ada di rencana kerja. Dengan harapan akhir tahun selesai untuk semua Departemen.
Sedangkan kegiatan Indah Water Konsorsium (IWK) Malaysia yang memberikan berbagai pelatihan untuk para Karyawan, kata Manager Umum Ros Ayu Inta Anggraeni, SR MM, Senin (3/10/2022) tetap jalan dengan pelatihan secara online.
Menyinggung angin ribut yang terjadi Minggu (2/10/2022), kata Ayu, tidak ada sarana prasarana mereka yang rusak.
"Alhamdulillah tidak ada sarana prasarana yang rusak karena angin ribut sejak pukul 14.00 sampai sore di Minggu (2/10). Yang terkena IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) di berbagai wilayah di Banjarmasin juga tidak ada. Atap rumah terbang. Sampai pagi ini, Senin (3/10) dari Penjaga Instalasi nggak ada pak. Alhamdulillah," ungkap Ayu.
Pagi Senin (3/10) di depan Kantor Perumda Pald Banjarmasin terlihat ada perbaikan.
"Teman-teman di Jaringan Pipa. Ada air dari sini banyak masuk juga. Tidak tertampung. Jadi harus bikin bak kontrol nanti di depan. Makanya ada air di depan. Mungkin pipanya ada penurunan. Ini karena Truk-truk yang lewat. Ada selisih pipa kami, jadi harus diperbaiki. Harus dibongkar kayaknya. Terus dibikin bak kontrol aja. Jadi tahu," Ayu menjelaskan.
"Mbr masih jalan. Survei masih jalan. Yang mau, yang datang langsung maupun yang menelpon. Kategori niaga. Lancar. Tergantung permintaan. Bila jaringan tidak ada, dilakukan mou dan pengerjaan dengan mobile," Ayu menambahkan.
Untuk niaga seperti hotel, disurvei dulu hotelnya. Ditawari, karena di hotel diakui Ayu, ada beberapa tingkatan untuk penyetujuan. Demikian juga hotel-hotel ada pengelolaan sendiri. Namun kalau mereka mau. Kata Ayu, bisa saja.
Sedangkan Pyramid Suite saat ini sudah berlangganan dengan pihaknya. Saat terjadi rembesan limbah beberapa waktu lalu, jajarannya kata Ayu, memberikan bantuan solusi untuk memecahkan persoalan-persoalan, seperti apa saja yang harus dilakukan.
"Kemarin dibantu untuk penyedotannya. Sudah saling koordinasi antara hotel, sekolah dan DLH. Jadi harus sama-sama bagaimana memecahkan persoalan-persoalan itu," terang Ayu.
Diungkapkannya, saat itu ada yang tidak masuk ke jaringan atau luber. "Namun tidak diketahui limbah apa," demikian Ayu. (jun/jp).