BARABAI- Bertempat Dilapangan 1 Yonif 621 Manuntung, Danyonif 621 Manuntung memimpin Upacara Penciuman Tunggul Batalyon, Jumat (5/8).
Sebelum melaksanakan upacara penciuman tunggul Batalyon Infanteri 621 Manuntung, Danyonif 621 Manuntung, Letkol Inf Deny Ahdiani Amir, M.Han didampingi Wadanyonif 621 Manuntung, Kapten Inf M. Sandi Helly Wijaya Beserta para Perwira, DanSSK dan Danpos laksanakan shalat Isya dan shalat hajat berjamaah di Masjid Keramat Palajau.
Upacara penciuman tunggul Batalyon Infanteri 621 Manuntung diikuti seluruh prajurit yang melaksanakan tugas sebanyak 450 orang.
Dalam amanatnya Danyonif 621 Manuntung, Letkol Inf Deny Ahdiani Amir, M.Han, menyampaikan tradisi ini merupakan titik awal pelaksanaan tugas kedepan.
"Saya berpesan agar tetap menjaga semangat, loyalitas, disiplin yang tinggi dan tetap berpedoman pada sapta marga, sumpah prajurit serta 8 wajib TNI," pesan Danyonif.
Ia menjelaskan, upacara tradisi penciuman tunggul ini adalah wujud menanamkan rasa kencintaan dan rasa memiliki kepada satuan.
"Apabila kita sudah memiliki rasa peduli dan cinta terhadap satuan, maka dengan rela hati dan ikhlas selalu siap memberikan daya upaya untuk kejayaan satuan," ujarnya.
Ditambahkan Danyonif, berikan karya terbaik didaerah penugasan untuk Batalyon Infanteri 621 Manuntung. Karena prajurit Manuntung adalah prajurit yang pantang menyerah dari awal sampai akhir.
"Saya berharap kepada seluruh personel yang melaksanakan penugasan agar selalu menanamkan sapta marga, sumpah prajurit dan 8 wajib TNI serta dapat membawa nama baik satuan Yonif 621 Manuntung di daerah penugasan. Jangan sampai membuat hal-hal negatif yang dapat mencemarkan citra satuan sehingga merugikan diri sendiri dan satuan yang kita banggakan ini," pesannya lagi.
Berkenaan dengan upacara ini, Danyonif juga menyampaikan selaku komandan Yonif 621 Manuntung dan pribadi mengucapkan selamat bertugas kepada semua prajurit.
"Tetap jaga moril dan moral setiap perorangan serta hindari pelanggaran sekecil apapun. Karena prestasi, dedikasi, loyalitas dan pengabdian kita selama berada di daerah penugasan akan sia-sia hanya karena adanya suatu kesalahan. Semoga pengalaman tugas yang diperoleh sebelumnya dapat menjadi bekal dalam mengemban tugas kedepan," demikian Danyon. (pnyn/hendra/jp).
