TAMIANG LAYANG- Jumlah pasien terkonfirmasi positif Corona Virus Disease (COVID-19) di Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, bertambah menjadi 1856 orang setelah 22 orang ditemukan terinfeksi virus tersebut.
"Hari ini berdasarkan laporan dari Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Barito Timur, ada penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 22 orang," kata Ketua Bidang Penanganan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Barito Timur, Jimmi WS Hutagalung, Rabu (25/8/2021).
Ia menyebutkan 22 pasien positif COVID-19 tersebut yakni 9 orang berasal dari Kecamatan Dusun Timur, 5 orang dari Benua Lima, dan 4 orang dari Patangkep Tutui.
"Selanjutnya masing-masing 1 orang dari Dusun Tengah, 1 orang dari Pematang Karau, 1 orang dari Paju Epat, dan 1 orang dari Awang," sebutnya.
Selain adanya penambahan pasien terkonfirmasi positif, Jimmi menjelaskan, juga terdapat pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 10 orang.
"Pasien sembuh hari ini, 5 orang berasal dari Kecamatan Karusen Janang, 4 orang dari Patangkep Tutui, dan 1 orang dari Pematang Karau," terangnya.
Jimmi menyatakan, sampai saat ini jumlah kasus COVID-19 di Kabupaten Bartim mencapai 1856 orang.
"Dari jumlah tersebut, 1721 orang dinyatakan sembuh, 93 orang dalam perawatan, dan 42 orang meninggal dunia," ungkapnya.
Selain itu, ia mengajak masyarakat Kabupaten Bartim senantiasa berdoa untuk pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 agar secepatnya diberikan kesembuhan dan tidak ada lagi penambahan kasus terkonfirmasi positif baru.
"Mari kita berikan dukungan kesembuhan untuk mereka, karena bagaimanapun juga terkonfirmasi positif COVID-19 bukanlah sebuah aib sehingga harus dimusuhi apalagi dikucilkan. Akan tetapi sebaliknya, dukungan yang kita berikan akan membantu mempercepat pemulihan kondisi setiap pasien," kata dia.
Ia mengimbau masyarakat Kabupaten Bartim agar tetap menerapkan protokol kesehatan saat berinteraksi maupun saat berada di luar rumah dengan tetap memakai masker, menjaga jarak, dan menjaga imunitas tubuh.
"Hal itu bertujuan untuk menghindari penularan COVID-19," demikian Jimmi. (zi/jp).