KALSEL- Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) Mabes TNI AD, tinjau langsung pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 111 di Desa Suato Lama, Kecamatan Salam Babaris, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, Selasa (30/6/2021).
Tim Wasev TMMD 111 dipimpin langsung oleh Perwira Staf Ahli (Pa Sahli) TK. III Kasad, Mayjen TNI Dwi Jati Utomo, S.I.P., M.Tr. (Han), yang turut dihadiri Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Firmansyah, didampingi oleh Kasiter Korem 101/Antasari Letkol Inf Dicky Armunanto, Dandim 1010/Tapin Letkol Inf Andi Sinrang, Bupati Tapin, Kapolres Tapin serta Unsur forkopimda lainnya.
Kali ini, Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-111 dilaksanakan di Kecamatan Salam Babaris, Kabupaten Tapin dengan sasaran berupa peningkatan jalan sepanjang 3.149 M dengan lebar 7 M, sebagai jalan pendekat yang menghubungkan empat desa yaitu, Desa Kembang Habang Lama, Desa Suato Lama, Desa Suato Baru dan Desa Salam Babaris.
Sehingga dapat mengurangi jarak tempuh antar desa yang selama ini harus jalan memutar lebih kurang 10 Km dengan waktu 30 sampai 40 menit menjadi lebih singkat sekitar lebih kurang 3 km dengan waktu tempuh 8 sampai 10 menit.
Adapun mayoritas masyarakat ke empat desa tersebut, mata pencaharian petani karet, mayoritas penduduk suku Banjar, Jawa dan sebagian suku campuran/heterogen.
Sasaran fisik TMMD ke 111 di Kodim 1010/Tapin berupa peningkatan badan jalan dengan panjang 3.149 meter x 7 meter, saluran air sisi kanan dan kiri jalan (Drainase), pembuatan plat decker, perbaikan Pos Kamling, Mushola dan bedah rumah tidak layak huni.
Tujuan pembuatan jalan tersebut, untuk membuka akses jalan pendekat yang menghubungkan empat desa, sehingga jarak tempuh menuju jalan utama lebih dekat, memudahkan pendistribusian hasil dari petani karet, meningkatkan perekonomian masyarakat dan paling utama menciptakan aselerasi percepatan pembangunan daerah.
Lokasi TMMD tersebut berdasarkan usulan dari masyarakat kepada Pemda Kabupaten Tapin, agar dibuat jalan penghubung yang menghubungkan ke empat desa dan guna membuka akses dari desa menuju poros jalan raya sehingga dapat meningkatkan roda perekonomian masyarakat setempat.
Selain sasaran fisik, juga terdapat sasaran tambahan berupa sasaran non fisik, diantaranya penyuluhan Wasbang dan bela negara, penyuluhan pertanian dari Dinas Pertanian, Peternakan, penyuluhan tentang Narkoba oleh Polres Tapin, penyuluhan KB kesehatan, dan sosialisasi Rekrutmen TNI.
Kemudian, sosialisasi tentang bahaya Narkoba dan PPKM Mikro, kegiatan Baksos berupa (pengobatan gratis, donor darah, pelayanan KB, stunting, (Posyandu dan Posbindu) dan juga adanya perpustakaan keliling dari dinas kearsipan.
Terkait tujuan dilaksanakannya sasaran non fisik, untuk meningkatkan rasa cinta tanah air dan bangsa, memperbesar peluang tingkat kelulusan dalam proses rekrutmen TNI, meningkatkan produksi baik tanaman maupun ternak masyarakat dengan memanfaatkan teknologi tepat guna dan meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat guna mewujudkan keluarga yang berkualitas.
Selain itu, juga untuk mencegah secara dini peredaran Narkoba di masyarakat disertai informasi dampak pelanggaran hukum, medis dan psikis terhadap penggunanya, cegah tangkal paham radikalisme, dan menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk ikut berpartisipasi aktif dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Tak lepas dari itu, dalam hal pelaksanaan vaksinasi serta PPKM Mikro sampai ketingkat RT, menumbuhkan minat baca bagi anak-anak melalui perpustakaan keliling, dan sebagai sarana meningkatkan kemanunggalan TNI-Rakyat.
Mayjen TNI Dwi Jati mengungkapkan, pengawasan dan evaluasi ini bertujuan untuk mengukur kinerja satuan tugas TMMD mulai dari tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan sampai dengan pengakhiran.
"Selain itu, juga untuk membantu percepatan pembangunan di Daerah sekaligus membantu mengatasi kesulitan rakyat serta sebagai bentuk perkuatan kemanunggalan TNI-Rakyat," ujarnya.
"Harapan kami kegiatan TMMD ini berjalan dengan optimal dan efisien meskipun dalam situasi pandemi COVID-19," mbuhnya
Katim Wasev menyampaikan, atas nama Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) selaku PJO TMMD mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah daerah beserta komponen masyarakat atas kerja sama dan semangat gotong royong dalam mendukung kelancaran kegiatan TMMD yang sedang berjalan.
Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Firmansyah, mengatakan bahwa ini merupakan bentuk wujud sejarah bahwa TNI adalah dari rakyat untuk rakyat. Karena itu, setiap ada pembangunan TNI selalu hadir.
"Dengan adanya program ini merupakan bentuk pembinaan pertahanan, sehingga dengan TMMD ini menciptakan pertahanan diwilayah," ucap Danrem.
Lanjutnya, dengan adanya pembuatan jalan ini, diharapkan dapat membuka akses jalan yang dapat dilalui oleh masyarakat, membantu masyarakat mempersingkat jarak tempuh, dan masyarakat tidak harus memutar yang memerlukan jarak yang lebih jauh.
"Selain itu, mempercepat pembangunan daerah, dan membuka daerah-daerah tertinggal, sehingga daerah tersebut tidak lagi menjadi daerah yang tertinggal,” jelasnya.
Sementara itu, Paur Prod Penrem 101/Antasari Letda Caj I Gusti Komang Santikayana, S.Sos.H., M.I.Kom. menambahkan, selain sasaran fisik berupa pembuatan jalan, rehab Mushola, bedah rumah tidak layak huni dan Poskamling.
Kegiatan TMMD ke 111 Kodim 1010/Tapin itu, juga dilaksanakan kegiatan non fisik berupa sosialisasi pencegahan COVID-19 yang saat ini masih belum berakhir.
"Kegiatan ini sangat penting dilakukan guna untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 khususnya di wilayah Kabupaten Tapin. Hal ini sesuai dengan perintah dari Pemerintah untuk melaksanakan pendisiplinan Protokol Kesehatan hingga ke tingkat mikro yaitu, penerapan PPKM Mikra ditingkat RT maupun RW," jelasnya.
Hingga hari ke 16 ini, tanggal 1 Juli 2021 perkembangan pembuatan badan jalan sepanjang 3.400 x 7 meter sudah mencapai 68 %, Poskamling 65 %, Drainase 65 %, rehab Mushola 65 % dan bedah rumah telah mencapai 65 %, dengan melibatkan personel nyata dilapangan TNI AD 97 orang, TNI AL 2 orang, TNI AU 1 orang, Polri 10 orang, Pemda 12 orang dan masyarakat 50 orang. (qi/li/jp).