MARABAHAN- Hari ini, Senin 4 Januari 2021, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menggelar Rapat Paripurna dalam rangka Peringatan Hari Jadi (Harjad) ke-61 Kabupaten Barito Kuala (Batola).
Rapat Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Saleh, Wakil Ketua Agung Purnomo dan Hj Arpah beserta para anggota kali ini tanpa dihadiri Bupati Hj Noormiliyani AS karena sakit sehingga kehadiran diwakilkan kepada Wakil Bupati H Rahmadian Noor.
Acara yang dimulai sekitar pukul 10.30 wita ini juga dihadiri para anggota forkopimda, Pj Sekda H Abdul Manaf, para Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda, pimpinan SKPD, Kabag, Camat, Sekretaris SKPD, para pimpinan organisasi wanita, pimpinan instansi vertikal, BUMN, BUMD, perbankan, para alim ulama, tokoh agama, tokoh wanita, tokoh pemuda, para ahli waris pendiri kabupaten, dan berbagai lapisan masyarakat.
Sebagaimana tahun lalu, rapat paripurna dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Barito Kuala kali ini juga mengenakan pakaian adat. Para petinggi mulai wakil bupati, pimpinan dan para anggota DPRD, sekda, serta para anggota forkopimda menggunakan pakaian jas terbuka berwarna kuning bertema adat Banjar motif khas Batola berupa tanaman padi dan purun lengkap dengan topi laung/daster serta sarung sabuk berwarna hijau dengan kemeja putih lengan panjang berenda dipadu celana panjang yang juga berwarna kuning.
Paduan pakaian sedemian rupa memberi kesan kearifan lokal yang menjadikan ruangan semakin semarak.
Rapat Paripurna kali ini bukan mengutamakan penjelasan atau pemandangan umum fraksi seperti biasa, namun beragenda utama mengenang sejarah lahirnya Kabupaten Berjuluk Bumi Ije Jela ini. Karenanya dalam rangkaian acaranya berisi pembacaan riwayat singkat Kabupaten Barito Kuala yang dibacakan Wakil Ketua DPRD Agung Purnomo.
Dalam sambutan tertulis Bupati Hj Noormiliyani AS, yang dibacakan Wakil Bupati, H Rahmadian Noor mengucapkan terima kasih kepada dewan yang terhormat yang menggelar Rapat Paripurna dalam rangka Peringatan Hari Jadi ke-61 Kabupaten Barito Kuala Tahun 2021 bertemakan “Bersinergi Melayani”.
Di hadapan seluruh hadirin wabup menyampaikan penjelasan terkait capaian kinerja sepanjang tahun 2020 yang boleh dibilang merupakan tahun yang penuh dinamika karena sejak Maret dilanda wabah Covid-19 yang memberikan dampak langsung terhadap masyarakat terutama bidang ekonomi.
Kendati terjadi pengurangan dana transfer dari Pemerintah Pusat, sebutnya, untuk pelaksanaan Batola masih bisa mengalokasikan anggaran untuk program dan kegiatan prioritas seperti program kesehatan, pendidikan, pembangunan infrastruktur khususnya Program Kutabamara, Bedah Kampung Terintegrasi (BKT), Jejangkit Ecopark, serta program-program prioritas lainnya.
Selain itu, lanjut wabup, terdapat beberapa kegiatan strategis yang menjadi kinerja pemkab dalam rangka menjalankan Visi Misi Membangun Desa dan Menata Kota terutama terkait perkembangan (Progres) Program Bedah Kampung Terintegrasi, perkembangan Pembangunan wilayah Kutabamara, perkembangan pembangunan wilayah dalam rangka Menata Kota, serta perkembangan pembangunan Jejangkit Ecopark.
Disebutkan pula, kinerja pemerintahan tahun 2020 yang tidak kalah penting terkait capaian pengelolaan keuangan daerah dengan kualifikasi WTP, kinerja fasilitasi dan pembangunan manajemen pemerintahan desa serta esensi pemerintahan berupa optimalisasi pelayanan kepada masyarakat sehingga tahun 2021 ditetapkan sebagai Tahun Pelayanan Publik sesuai tema RKPD “Meningkatkan Kualitas Pelayanan Menuju Kesetaraan.”
Pada tahun 2021 ini juga ditetapkan program Permata Bunda (Pemberian Makanan Tambahan untuk Ibu dan Anak mulai masa kehamilan sampai melahirkan) sebagai program prioritas.
Rapat Paripurna dalam rangka Peringatan Hari Jadi (Harjad) ke-61 Kabupaten Barito Kuala ini diawali pengajian Ayat Suci Alquran yang disampaikan qari M Alfian serta penyerahan tali asih kepada ahli waris para penuntut berdirinya Kabupaten Barito Kuala. (hmp/jp).