BREAKING NEWS

Kamis, 20 Agustus 2020

Penderita Tumor Dibantu Noormiliyani

MARABAHAN - Setelah penderita bocor jantung bawaan, penderita omfalokel (usus keluar dari pusar) dan hidrosefalus (pembesaran kepala), kini penderita tumor perut, Murni (61), yang mendapat perhatian Bupati Barito Kuala (Batola), Hj Noormiliyani AS.

Warga Kelurahan Berangas RT 01 Kecamatan Alalak itu menderita tumor sudah sekitar 7 bulan lalu. Rabu (19/08/2020), Bupati Barito Kuala (Batola), Hj Noormiliyani AS menerima kehadiran sang anak yakni Sakrani (16) di ruang pertemuannya. 

Sakrani yang datang didampingi Camat Alalak, M Sya’rawi dalam rangka menerima bantuan dari dana Yayasan Dompet Sedekah Peduli Batola yang dibina Noormiliyani.  

Kepada bupati Sakrani menceritakan kondisi ibunya tengah terbaring lemah dan terkadang pingsan akibat menahan sakit. 

“Sebenarnya sudah beberapa kali mama diperiksa di RSUD Ulin sejak Februari 2020. Namun operasi belum bisa dilakukan karena pandemi Covid-19,” papar Sakrani kepada Bupati Hj Noormiliyani AS, Rabu (19/08/2020).

“Saat ini kondisi mama semakin memprihatinkan. Makan pun hanya bisa satu atau dua suap sehingga badan beliau semakin kurus,” sambungnya saat berada di ruang pertemuan bupati. 

Sakrani merupakan anak tunggal dari Murni dan Anang Sukri (76). Sang ayah sebenarnya tinggal serumah. Namun lantaran sudah renta sehingga tak bisa lagi bekerja dan hanya sesekali mengambil jasa sebagai pemetik mangga dengan upah tak sepadan. Dari kondisi itu, maka praktis ia lah yang kini menjadi tulang punggung keluarga.

“Abah sudah tidak bisa bekerja lagi. Selain sudah renta, pendengaran beliau sudah tidak normal. Dan untuk biaya keluarga saya yang bekerja,” paparnya.

Siswa kelas I Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Barito Kuala ini bekerja membantu tetangga berjualan sate setiap hari sejak pukul 15.00 hingga 21.00 wita sebagai pengipas serta penusuk sate dengan upah Rp15 ribu per hari. 

“Dari upah itulah digunakan untuk biaya hidup sehari-hari. Alhamdulillah tetangga mengerti sehingga sesekali membantu mengantarkan makanan,” ucapnya lirih.

Ironisnya, cerita Sakrani, penderitaan yang dialami ibunya diindikasikan dimanfaatkan pihak tertentu untuk mengumpulkan dana guna kepentingan pribadi dengan membuka rekening donasi namun uangnya tak disalurkan.  

“Sekitar 3 bulan lalu ada beberapa orang datang ke rumah kami. Setelah mengambil foto mama, mereka kemudian memberikan sumbangan Rp200 ribu. Setelah itu foto mama diunggah ke media sosial lengkap dengan nomor rekening donasi namun tak pernah datang lagi,” tutur Sakrani sembari menyatakan keyakinannya sudah banyak dana yang terhimpun namun is tak ingin memperpanjang persoalan. 

Bupati Batola, Hj Noormiliyani AS menyatakan kekagumannya terhadap Sakrani yang tergolong masih muda belia namun sudah memiliki sikap dewasa dan penuh tanggungjawab. 

"Saya bangga atas perjuangan Sakrani yang ikhlas membaktikan diri untuk merawat kedua orangtuanya,” tutur Noormiliyani di sela memberikan bantuan. 

Bupati yang didampingi para pengurus Yayasan Dompet Sedekah Peduli Batola berharap kepada Sakrani agar bantuan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan perawatan sang ibu. Sedangkan pihak kecamatan diminta untuk mendampingi.(hmp/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes