Kepala Desa Pulau Padang, Karlianto, mengatakan, pihaknya sudah mengambil keputusan dalam musyawarah Desa bersama perangkat Desa beberapa waktu lalu.
"Untuk Dana BLTD, kita ambil 25 persen dari anggaran Dana Desa (DD) atau kurang lebih sebesar Rp190 juta," ujar Kepala Desa Pulau Padang, Karlianto, Minggu, 3 Mei 2020.
Terkait sasaran BLTD itu, lanjut Karlianto, pihaknya telah mencatat sebanyak 74 KK. Dan akan disalurkan Rp600 ribu perbulan selama 3 bulan. Sehingga Rp1,8 juta per KK.
Kalau dihitung dari persentase dana yang dialokasikan, di bagi ke 74 KK selama 3 bulan, itu hanya menghabiskan dana lebih kurang sebesar Rp133 juta.
"Dana kita masih ada lumayan tersisa, apakah itu nantinya bisa dibelikan sembako atau apa. Kita tunggu saja instruksi dari pimpinan," ucapnya.
Sementara untuk penanganan dan pencegahan covid-19, tambah Karlianto, pihaknya juga mengalokasikan 4 persen dari Dana Desa atau lebih kurang sebesar Rp30 juta.
Anggaran itu di gunakan untuk pembelian alat semprot, cairan disinfektan, tempat cuci tangan, sabun dan lainnya.
"Alhamdulillah, kita sudah 2 kali lakukan penyemprotan didesa," ucap Karlianto.
Karlianto menambahkan, saat ini pemerintah desa fokus kepada pencegahan dan penanganan Covid-19. Hal itu sesuai dengan arahan pemerintah.
"Kita fokus penanganan covid-19. Untuk sementara, beberapa pembangunan infrastruktur dipending dulu," jelasnya.
Karlianto berharap, semoga dengan adanya Bantuan Langsung Tunai Desa (BLTD) ini, nantinya dapat membantu dan meringankan beban warga di tengah pandemi Covid-19.
"Semoga wabah ini cepat berlalu dan aktivitas kita bisa kembali seperti sedia kala," pungkasnya.(zi/jp).
