Hal itu dibahas pada Musyawarah Desa Khusus (Musdessus) yang berlangsung beberapa waktu lalu.
Kepala Desa Wuran, Eli Sumadi, mengatakan, pihaknya telah mengalokasikan 30 persen dari Dana Desa untuk BLTD atau lebih kurang sebesar Rp268 juta. BLTD itu akan diserahkan kepada 45 keluarga yang berhak menerimanya.
"Besaran BLT per keluarga adalah Rp600 ribu per bulan selama 3 bulan. Sehingga, total Rp1,8 juta per keluarga," ucapnya.
Eli Sumadi menjelaskan, dari 45 Keluarga yang akan mendapatkan dana BLTD itu. Jika dihitung dengan persentase dana yang dialokasikan, masih banyak tersisa.
"Jika 45 Keluarga dapat Rp600 ribu perbulan, dikali 3 bulan, hanya mengahabiskan dana lebih kurang Rp81 juta saja. Sedangkan Alokasi Dana kita Rp268 juta, masih tersisa dana sekitar Rp187 juta," jelasnya.
Menyikapi sisa dana anggaran yang dialokasikan itu, lanjut Eli Sumadi, pihaknya masih menunggu arahan dari pimpinan.
"Apakah sisa dana itu bisa di belikan sembako, kita tunggu saja dulu instruksi dari pimpinan. Jika tidak ada arahan, berarti kita jadikan silpa," katanya.
Eli Sumadi memastikan, keluarga yang menerima BLTD itu tidak menerima bantuan lain. Karena, tidak boleh ada tumpang tindih bantuan.
Ia berharap, bantuan itu dapat bermanfaat bagi warganya yang secara ekonomi terdampak covid-19.
“Khususnya warga yang tadinya kerja atau jualan, kemudian tidak bisa kerja atau jualan, mudah-mudahan bantuan dari desa ini dapat membantu meringankan beban ekonomi mereka,” pungkasnya.(zi/jp).
