"Setelah tim Gegana Brimobda Kalteng melaksanakan pengecekan benda yang diduga mirip bom di halaman Masjid Nurul Yaqin Kuala Pembuang, pada pukul 07.30 WIB, diketahui benda tersebut adalah bom palsu," kata Agung Tri Widiantoro di Kuala Pembuang.
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap pelaku inisial HG 21 tahun, oleh pihak kepolisian, benda mirip bom tersebut ia rakit sendiri dari batrey bekas 6 buah, kabel USB, kabel listrik lem korea, lem kertas, bekas map warna abu-abu kuning dan sound system bekas ukuran kecil.
"Pelaku juga mengakui membuat benda mirip bom terinspirasi dari Youtube, setelah ia merangkai benda--benda tersebut selama 2 sampai 3 jam, sehingga mirip sekali dengan bom asli. Lalu ia letakkan di halaman Masjid Nurul Yaqin Kuala Pembuang," ungkapnya.
Kapolres Seruyan mengatakan, berdasarkan keterangan pelaku, bahwa ia berbuat seperti itu ingin menunjukkan kemampuannya dibidang elektronik kepada temannya dan menakuti teman-teman yang Salat di Masjid.
Bom palsu buatan HG diketahui pertama kali oleh Marbot Masjid dan perbuatan pelaku terekam CCTV, walaupun minim informasi, namun Polisi berhasil mengungkap identitas pelaku pembuat bom palsu yang meresahkan warga Kuala Pembuang.
HG pemuda lajang warga Jalan Mayjen Soeprato Gang Bersama RT. 24 RW. 03, Kuala Pembuang di tangkap Polisi di Pesantren Asaruyanniyah, pada saat itu HG sedang tidur di ruang kelas Pasantren.
"Sekira pukul 07.30 WIB dilakukan disposal pemusnahan benda mirip bom dengan cara memisahkan rangkaian dari benda tersebut oleh tim Gegana Brimobda Kalteng," pungkas Agung Tri Widiantoro. (gan/hp).
