BREAKING NEWS

Senin, 30 Maret 2020

Walikota Banjarmasin Tinjau Pembuatan Hand Sanitizer


BANJARMASIN- Walikota Banjarmasin. H. Ibnu Sina bersama Kepala Dinas Kesehatan, Machli Riyadi meninjau langsung lokasi pembuatan hand sanitizer oleh para pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Farmasi ISPI Banjarmasin Utara ini, Rabu (18/03).

Dalam kegiatan tersebut, H Ibnu Sina menyebutkan pembuatan hand sanitizer oleh para pelajar SMK Farmasi ISPI tersebut, merupakan kegiatan sosial, dimana proses produksi bahan langka tersebut bukan untuk diperjual belikan, melainkan sebuah aksi untuk menyikapi kelangkaan saat ini.

“Saat ini saya berada di laboratorium SMK Farmasi ISPI, disini digelar kegiatan sosial, ini bukan produksi untuk diperjual belikan, ini adalah aksi untuk menyikapi kelangkaan antiseptic hand sanitizer,” ucapnya.

Menurutnya, sudah kita ketahui secara bersama, saat ini di kota Banjarmasin menghadapi situasi siaga darurat Covid-19 selama 14 hari kedepan, dia berharap mudah-mudahan situasi tersebut bisa dilewati secara bersama.

“Kami melihat kelangkaan terjadi dan masyarakat membutuhkan antiseptic, disisi lain teman-teman praktek memproduksi antiseptic ini, tetapi mereka tidak memperjual belikannya, namun kegiatan sosial, tidak diedarkan secara bebas,” Jelas Ibnu Sina.

Bahkan dalam kesempatan itu pula, Walikota Banjarmasin memesan produk hand sanitizer SMK Farmasi ISPI tersebut, untuk kemudian dibagi-bagi kepada kawan-kawan semua yang berada di kawasan tersebut saat pelaksanaan peninjauan itu.

“Saya berpesan jangan menyentuh wajah sebelum tangan kita sudah bersih, salah satunya dengan hand sanitizer ini,” pesan orang nomor satu di Kota Seribu Sungai ini.

Dia juga menghimbau kepada semua pihak yang siap membantu, agar selalu bekerjasama dalam hal mencegah menangani wabah virus corona (Covid 19) ini,  harapnya.

Selain itu. Kadinkes Kota Banjarmasin, Machli Riyadi mengungkapkan secara langsung sangat mengapresiasi SMK Farmasi ISPI, menurutnya, hal inilah yang sebenarnya dibutuhkan masyarakat, menyiapkan hand sanitizer yang bisa dipertanggung jawabkan.

“Kami juga meminta agar dilakukan pengujian laboratirom lagi, karena hal tersebut penting sekali dari Dinas Kesehatan, untuk memastikan harus melindungi bahwa produk tersebut aman, kita sudah mengajukan, tunggu dalam satu atau dua hari lagi di cek lab setelah ini, mudah-mudahan ada hasilnya, dan kami akan memberikan spirit bagi SMK ISPI agar terus memproduksi ini,” harapnya.
Kepala SMK Farmasi ISPI, Muhammad Noor Ipansyah menyebutkan yang jelas produk tersebut, 

berasal dari peserta didik, siswa dan mahasiswa dalam rangka membantu masyarakat yang saat ini, kekurangan hand sanitizer.

“Kegiatan ini ditujukan kepada siswa sendiri dulu utamanya, dan selanjutnya hanya bantu ke masyarakat sekitar dan karyawan,” pungkasnya. (diskominfotik-mz/jp)

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes