MARABAHAN- Peristiwa
kebakaran yang melanda Desa Baliuk RT 02 Jalan Harianto MT Kecamatan Marabahan,
Kamis (19/03), sekitar pukul 02.40 Wita dinihari sedikitnya menghanguskan enam
rumah dan satu sarang walet, menjadi
perhatian Pemkab Barito Kuala (Batola).
Wakil Bupati H Rahmadian Noor langsung
melakukan peninjauan, pada Kamis
(19/03) siang. Kehadiran wabup yang didampingi Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Batola Sumarno, selain untuk melihat
dari dekat kondisi bekas kebakaran sekaligus menyampaikan bantuan tanggap
darurat kepada para korban.
“Jenis
bantuan seperti terpal, mie instan atau lainnya ini, diserahkan secara
simbolis kepada salah satu korban disaksikan Camat Marabahan Eko Purnama Sakti
dan anggota forkopimcam, kami
berharap melalui ini akan membantu kebutuhan mendesak dari para korban,” ucap
wabup yang akrap disapa pak Rahmadi
ini.
Pada kesempatan
kunjungan wabup ini.
BPBD Batola melakukan pendataan terhadap para korban dan berbagai hal lainnya
yang dibutuhkan.
Dalam peristiwa kebakaran
tersebut, ada enam bangunan rumah dan satu sarang wallet yang terbakar, masing-masing
milik Mantri Ufik, Kaya, almarhum Abang, Mawar, Suji dan Kikis. Sedangkan
bangunan sarang walet yang terbakar adalah milik Aswadi, jelas Sumarno.
“Peristiwa
kebakaran ini menyebabkan belasan warga terpaksa kehilangan tempat tinggal, belum diperoleh
keterangan penyebab dan dari mana api berasal. Petugas masih melakukan
penyelidikan,”ucapnya.
Dari selentingan informasi di lokasi
kejadian menyebut api berasal dari rumah kosong. Kuat dugaan kejadian dipicu
akibat korsleting listrik.
“Kami memperkirakan api disebabkan
akibat arus pendek, karena rumah tersebut dalam keadaan kosong,” kata warga yang enggan
disebutkan namanya.
Untung saja peristiwa kebakaran yang
berlangsung di malam buta ini,
tidak terdapat korban jiwa. Walau pun kerugian materi yang diderita mencapai
ratusan juta rupiah.
“Kami memperkirakan kerugian cukup besar
karena terdapat sarang walet serta rumah-rumah yang terbakar cukup besar,” ujar warga.
Kebakaran yang melanda Desa Baliuk ini, sempat menimbulkan
kekhawatiran masyarakat. Mengingat kejadiannya berlangsung di permukiman yang
tergolong padat dengan bangunan rata-rata berbahan kayu. Apalagi lokasinya
berada di kawasan tepi sungai Barito yang biasanya sulit dipadamkan lantaran
adanya tiupan angin serta sulitnya jangkauan pemadam.
Syukurnya, dalam kejadian kali ini
justru berbeda. Belasan mobil pemadam yang datang dari Marabahan maupun dari
luar seperti BPK/PMK BPBD Batola, Damkar Satpol-PP, Seman Fire, Nurul Iman, Raja
Tumpang, Rescue 88, Ira Ton 3 HB, Berangas, Masta Bjm, Putra Daha
Banjarmasin, Putra WBC, dan Emirat Banjarmasin bisa mencapai lokasi kejadian.