BANJARMASIN- Ketua Komisi IV DPRD
Provinsi Kalsel. Lutfi Saifuddin, menjadi narasumber pada pelaksanaan Rapat
Kerja Teknis (Rakernis) Forum SKPD Bidang Kepemudaan dan Bidang Keolahragaan
Antara Dinas Provinsi, Dinas Kabupaten/Kota serta Mitra Kerja Bidang Kepemudaan
dan Bidang Keolahragaan se-Kalimantan Selatan Tahun 2020, kegiatan berlangsung di
Hotel Rodhita Banjarmasin. (12/02).
“Rakernis di selenggarakan oleh Dinas
Pemuda dan Olah Raga Provinsi Kalsel. Rakernis kali ini, dalam rangka
memberikan masukkan untuk sinergitas rencana program dan kegiatan antara
Provinsi dan Kabupaten/Kota serta Mitra Kerja Bidang Kepemudaan dan Bidang
Keolahragaan,”Ungkapnya.
Sebagai narasumber H. Lutfi Saifuddin pun, telah memberikan
pemikiran-pemikiran di antaranya adalah perlu perhatian serius terhadap
peningkatan angka indeks pembangunan pemuda melalui kerjasama lintas sektor dan
instansi, jelasnya.Ketua Komisi IV, Lutfi Saifuddin menambahkan bahwa arah kebijakannya harus menuju peningkatan hal-hal terhadap indikator tersebut, salah satunya masih kurangnya dunia pendidikan pada usia standar sekolah baru, delapan tahun artinya akses pendidikan masih kurang.
“Karena Pemuda-Pemuda kita belum terlatih dan bekerja karena akibat dari putus sekolah lalu mereka menganggur karena pendidikannya rendah,” jelas H. Lutfi sapaan akrab politisi dari partai Gerindra ini.
Maka dari itu peran dari Balai Latihan Kerja (BLK red) yang melatih memberikan keterampilan jangan dibatasi hanya untuk lulusan SMA, dan hal itu hendaknya kebijakan pendidikan minimal terkait itu dihapus, kasihan bagi adik-adik lulusan SD, SMP tidak bisa mendapatkan pelatihan di BLK, ucapnya.
Menurut Lutfi, indikator lain mengenai masalah pernikahan dini. “Keterlibatan organisasi kepemudaan di tingkat kabupaten sampai desa-desa bisa kita sosialisasikan menjadi juru kampanye untuk menyuarakan bahwa begitu tidak baiknya pernikahan dini bukan saja kesehatan reproduksi tapi terkait masalah ekonomi,sosial ,budaya dan lain-lain karena itu pernikahan yang prematur,” pungkasnya. (Sar/Mzr/jp)