KUALA
KAPUAS
– Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kabupaten
Kapuas, sangat mendukung dan menyambut baik terlaksananya acara ritual adat
balian. “Pakanan
Sahur Lewu”
yang dilaksanakan rutin tiap tahunnya oleh Dinas Pemuda, Olahraga dan
Kebudayaan kabupaten Kapuas,
melalui Majelis Besar Agama Hindu Kaharingan yang ada di daerah setempat.
“Maka melalui
kegiatan ritual adat ini,
agar dapat melestarikan nilai-nilai budaya
kita yang ada selama ini. sehingga budaya kita lebih diminati dan
di kenal oleh daerah lain, rangkaian kegiatan ini juga dalam rangka menyambut Hari Jadi
Kota Kuala Kapuas ke-214 dan Pemerintah Kabupaten Kapuas ke-69 tahun 2020,” ucap Agus Cahyono, pada kegiatan Ritual Adat Mapas Lewu, yang dilaksankan di kantor PDAM Jalan
Mahakam Kabupaten Kapuas,
jumat (21/03).
Direktur PDAM
Kapuas ini, juga berharap agar seni dan budaya yang kita milik selama ini,
harus kita jaga bersama, sehingga kelestariannya dapat kita perkenalkan baik
itu ke lingkungan pelajar, mahasiswa dan masyarakat, agar menjadi potensj
kebudayaan dan pariwisata daerah, jelasnya.
Agus Cahyono, juga menambahkan bahwa acara ritual adat tersebut, bertujuan agar di jauhkan dari marabahaya, sejahtera dan rukun, di laksanakan
juga dengan
rangkaian acara adat salah satunya Balian, Memapas Lewu, Laluhan dan Ngarunya, ungkapnya.
Selain itu salah
satu Tokoh Agama Hindu Kaharingan Kabupaten Kapuas, juga menjelaskan bahwa ritual adat tersebut, merupakan salah satu rangkaian
kegiatan yang dilaksanakan Pemerintah
Kabupaten Kapuas sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Sehingga dengan
harapan
masyarakat Kabupaten Kapuas dapat hidup dengan tentram, di jauh kan dari marabahaya, sejahtera, rukun
dan damai,”harapnya.
Acara tersebut di
tandai
dengan pemukulan katambung serta kegiatan ini dihadiri juga Pengurus Dewan Adat Dayak (DAD),
tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat, pungkasnya.
(her/ros/jp)