BREAKING NEWS

Senin, 30 Maret 2020

Obyek Wisata Pasuha Perlu Perhatian Untuk Dikembangkan


TAMIANG LAYANG- Wakil Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah. Habib Said Abdul Saleh Al Qadry, mengatakan objek wisata susur sungai yang menggunakan sampan atau perahu kecil di Patai Suku Hawa (Pasuha), Desa Pulau Patai, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Bartim bisa menjadi wisata favorit yang mampu meningkatkan roda perekonomian masyarakat.

“Saya mewakili Pemkab Bartim, memberikan apresiasi kepada Pemerintah Desa, Karang Taruna Desa, Kelompok Sadar Wisata dan masyarakat di Desa Pulau Patai yang bekerja sama untuk membangun objek wisata Pasuha, sehingga menjadi salah satu lokasi kunjungan wisata favorit masyarakat,” ucap Habib Saleh kepada beberapa awak media usai kegiatan.

Menurutnya, hal ini merupakan upaya dan terobosan dari masyarakat Desa Pulau Patai, dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, melalui kegiatan pengelolaan parkir, sewa klotok, sewa jukung dan penjualan makanan, sehingga membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.

Habib Saleh juga berharap, semoga objek wisata Pasuha yang ada di Desa Pulau Patai Kabupaten Bartim ini, dapat di kembangkan menjadi objek wisata alam, serta wisata budaya, dan wisata religi, sehingga sangat potensial untuk di kembangkan sebagai pariwisata daerah, ungkapnya.

“Namun juga perlu dilaksanakan pengelolaan yang maksimal, sehingga perlu melibatkan semua pihak baik itu pemerintah, pihak swasta dan masyarakat,” Jelas Wakil Bupati Bartim.

Selain itu, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bartim Forty Rickyano, menambahkan objek wisata susur Sungai Pasuha ini, dirintis sejak November 2019 lalu dan mulai berjalan sejak Januari 2020 tadi.

“Maka dalam pengembangannya nanti di perlukan dukungan semua pihak, termasuk pemerintah, memang pada saat ini, dibangun melalui gotong royong warga setempat saja,” ucap Forty.

Dia juga mengatakan untuk susur sungai terdapat beberapa bantuan perahu dari pejabat Pemkab Bartim, serta pihak swasta. Sehingga kedepannya, satuan organisasi perangat daerah, di harapkan bisa ikut berpartisipasi memberikan bantuan atau sumbangan fasilitas pendukung objek wisata Pasuha tersebut.

Dinas Lingkungan Hidup Bartim, ikut berpartisipasi membantu dengan menyediakan empat tempat sampah, sehingga Para pengunjung tidak membuang sampah sembarangan di area wisata Pasuha maupun langsung ke Sungai Patai.

“Objek wisata Pasuha saat ini, memiliki luas 20 hektare dari luas Desa Pulau Patai 182,86 kilometer². Memang saat ini pada akhir pekan yaitu Sabtu dan minggu, kunjungan orang ke wisata Pasuha membludak, terhitung dari Januari dan Februari tadi, yaitu rata-rata jumlah pengunjung 200 orang lebih perhari,” jelasnya.

Sehingga perlu ada fasilitas tambahan, seperti kamar ganti, toilet dan peralatan keamanan lainnya, agar di harapkan semua pihak bisa berpartisipasi membantu dalam pengembangan objek wisata Pasuha tersebut, pungkasnya. (zi/la/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes