BARABAI -
Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan(PDI.P) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), telah menggelar
Musyawarah Anak Cabang (Musancab) ke V Tahun 2020, Sekaligus Pengesahan dan
pelantikan pengurus anak Cabang se- Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kamis (5/03),
bertempat di Gedung Juang Jalan Bintara Barabai.
Dalam Acara pembukaan Kegiatan tersebut,
selain di hadiri ketua DPC PDI Perjuangan HST Berry Nahdian Furqon, S.P.,M.S,
yang juga Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah, serta beberapa pengurus DPD PDIP Kalsel,
dan Juga hadir para undangan lainnya.
Hadir juga Ketua DPRD Hulu Sungai Tengah
H. Rachmadi, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA), Perwakilan Partai
Politik se Kabupaten.l HST, ormas keagamaan, serta ormas kepemudaan, dan tokoh
masyarakat. Musancab tersebut juga di hadiri kurang lebih 700 Pengurus Anak
Cabang dan Pengurus Ranting PDI Perjuangan se-Kabupaten HST.
Ketua DPC PDI Perjuangan HST, Berry
Nahdian Forqan, S.P.,M.S, dalam pidato politiknya mengingatkan dengan situasi
yang di alami bangsa saat ini, dimana ungkapan kebencian dan perbedaan agama,
etnis dan suku semakin di pertentangkan yang bisa memicu terjadinya kekerasan,
sehingga pentingnya toleransi, dan
tenggang rasa untuk terus di jaga dan di pelihara," ungkap Berry.
Dalam hal Toleransi, tambah Berry,
berarti menghormati perbedaan dan juga berarti kita bisa mengerti dan tidak
cepat tersinggung atau marah jika mendengar atau mengetahui sesuatu yang tidak
'pas'.
“Dalam hal tenggang rasa merupakan
kemampuan dan kesediaan untuk mengendalikan diri. Kita mesti mencegah tutur
kata dan perbuatan yang bisa melukai, menyinggung, memperolok, dan merendahkan
keyakinan saudara kita yang berbeda identitas, maka dari itu toleransi ini harus
senantiasa di pasangkan dengan tenggang rasa," kata Berry.
Pria yang saat ini, menjabat sebagai
wakil Bupati HST, menegaskan bahwa PDI Perjuangan tetap memilih jalan ideologis
sekaligus menyatakan diri tidak hanya sebagai rumah bagi kaum Nasionalis, namun
rumah bagi semua kelompok serta golongan dan sebagai Rumah Kebangsaan bagi
Indonesia Raya.
Dia juga meminta kepada seluruh kader
agar tetap menjaga nilai-nilai kebangsaan, serta nilai kebhinekaan dan
menjadikan nilai-nilai keagamaan dan ketuhanan sebagai panduan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
“Agar kita tetap berada di garis
perjuangan partai yang berwatak kerakyatan, selalu mengarahkan keberpihakan
pada kepentingan arus bawah, kepentingan wong cilik dan semangat kegotong royongan.
Saya juga berterima kasih kepada pengurus yang lama, dan harapan saya kepada
pengurus yang baru agar secepatnya bisa bekerja dengan baik,”ucap Berry.