KUALA KAPUAS - Ratus
warga masyarakat
di kota Kapuas beramai-ramai mendatangi stadion Panunjung Tarung, untuk menandatangani pernyataan tentang keberatan atas kenaikan tarif pelanggan PDAM Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah (Kalteng).
Salah satu warga, Syamsudin mengatakan bahwa kenaikan tarif dasar air bersih PDAM sampai 100 persen lebih kenaikannya, hal tersebut
sangat memberatkan warga Kapuas.
Dia menambahkan sebelumnya
beban abondemen PDAM Rp 6000, namun setelah kenaikan menjadi Rp 20 ribu bahkan
sampai Rp 35 ribu, belum lagi ditambahkan beban perkubik pemakaian.
“Maka dari itu
akibat kenaikan tarif PDAM Kapuas yang di nilai drastis dan membebankan warga, pihaknya
pun mengumpulkan tandatangan warga sebanyak-banyaknya untuk di sampaikan ke
Bupati tentang keluhan keberatannya tarif PDAM yang naik secara drastic,”
ungkap Samsudin, kamis (05/03).
Dia juga
menegaskan jika Bupati Kapuas, tetap menyetujui kenaikan tarif PDAM,
maka kami dari
masyarakat akan melakukan aksi demo, namun apabila Bupati membatalkan tentang kenaikan
tarif tersebut, maka di pastikan tidak ada aksi demo, jelas Samsudin.
"Sehingga tentang kenaikan tarif PDAM, saya tidak menyetujui kenaikkan tarif. Maka dari itu, tarif PDAM tetap seperti tarif yang lama. Diharapkan kepada masyarakat jangan resah, dan ini merupakan bantuan dari pemerintah kepada masyarakat, artinya tidak menambah beban kepada masyarakat," tegas Ben.
Ben Brahim pun meminta kepada masyarakat untuk tetap menjaga suasana agar tetap tenang dan tidak perlu resah, sehingga Kapuas tetap kondusif.
Selain itu, Direktur PDAM Kapuas, Agus Cahyono menambahkan, bagi pelanggan yang sudah terlanjur melakukan pembayaran sesuai kenaikan tarif, nanti uangnya akan dikonversikan untuk pembayaran tagihan PDAM pada bulan berikutnya.
"Jadi, tidak perlu khawatir, karena uang yang sudah terlanjur dibayarkan akan kami konversikan untuk pembayaran bulan selanjutnya," pungkas Agus.(bpst/her/jp)