MARABAHAN - Ombudsman
Perwakilan Kalimantan Selatan (Kalsel), mengapresiasi Kabupaten Barito Kuala (Batola) yang
memiliki Mal Palayanan Publik pertama di Kalsel.
Dalam rangkaian Ulang Tahun Ombudsman RI ke-20 yang
berlangsung di Plaza Smart City (Siring Menara Pandang Banjarmasin), Selasa
(10/03).
Ombudsman Perwakilan Kalsel memberi apresiasi dalam bentuk penghargaan kepada
Pemkab Batola.
“Pemberian
penghargaan yang diserahkan langsung
oleh Kepala
Ombudsman Perwakilan Kalsel Noorhalis Majid ini, dan diterima langsung Bupati Batola Hj. Noormiliyani AS. Pemberian
penghargaan kepada Batola ini merupakan salah satu dari tiga kabupaten/kota di
Kalsel yang mendapatkan penghargaan setelah Kota Banjarmasin dan Kota
Banjarbaru,”ucapnya.
Ombudsman juga menilai tiga kabupaten/kota ini, mampu memberikan pelayanan terbaik
berdasarkan laporan pengaduan, kegiatan pencegahan baik melalui
mysteryshopping, maupun kunjungan langsung untuk melihat berbagai inovasi yang
sudah di lakukan.
“Ketiga
instansi pemerintah daerah ini,
berhasil memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat, selain itu juga terdapat pula tujuh
instansi lain yang dinilai pioner, inovatif, responsif, dan partisipatif dalam
mewujudkan pelayanan publik yang semakin baik di Kalsel ini,”ungkap Noorhalis.
Kepala Ombudsman RI perwakilan Kalsel, Noorhalis
Majid mengatakan, apresiasi kepada Pemkab Batola diberikan atas prakarsa
keberadaan Mal Pelayanan Publik yang menjadi pioner di Kalsel.
“Dengan segala keterbatasan, baik fasilitas maupun
sumber daya manusia, Batola berani memulai bahkan menjadi inspirasi kabupaten
lainnya, seperti
Kabupaten Banjar
dan Tabalong,”jelasnya.
Selain itu Bupati
Batola Hj. Noormiliyani AS yang menerima
langsung penghargaan,
mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan Ombudsman Perwakilan
Kalsel.
Mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel itu menerangkan,
pembangunan mal pelayanan publik di Batola awalnya diniatkan untuk mempermudah
pelayanan masyarakat dalam satu pintu.
“Mal
pelayanan publik ini merupakan keinginan, serta harapan, dan cita-cita
kami dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” jelas Noormiliyani dalam testimoninya
seusai menerima penghargaan.
Bupati perempuan pertama di Kalsel itu menjelaskan, dengan berbagai
keterbatasan infrastruktur yang ada, Pemkab Batola menjadikan mal pelayanan
publik dengan memanfaatkan bekas gedung DPRD Batola, dengan tujuan selain memanfaatkan
keberadaan bangunan juga dalam upaya mempermudah masyarakat dalam pengurusan
berbagai keperluan seperti
KTP, kartu keluarga, SIM, dan lain-lainnya.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
(Disdukcapil) Kabupaten Batola, Jakuinuddin menambahkan, Mal Pelayanan Publik
Batola akan terus ditingkatkan mutu pelayanannya. Bahkan dalam waktu dekat akan
dibuatkan Anjungan Dukcapil Mandiri untuk semakin mempermudah layanan
masyarakat tanpa melihat jam kerja.
“Anjungan Dukcapil Mandiri nanti akan ditempatkan di
Kecamtan Alalak dan Marabahan,
sehingga masyarakat kapan saja dapat mencetak sendiri dokumen kependudukan
tanpa kenal waktu baik siang maupun malam,” ucap Jakuinuddin.
Dia juga menambahkan, pihaknya akan menerbitkan aplikasi
darumadokpit (Daftar di Rumah Dokumen Terbit), dimana masyarakat tidak perlu
datang ke dinas untuk mengurus dokumen kependudukan namun cukup mengisi form
yang ada di aplikasi, dokumen kependudukan akan segera terbit, pungkasnya. (hms-batola/jp)