TAMIANG LAYANG - Jadikan karyawan
professional. PT Maslapita gelar apel upacara Bendera guna meningkatkan
keamanan dalam penerapan Kesehatan, Keselamatan, Keamanan, dan Lingkungan (K3L),
sebagai kekuatan yang mendorong komitmen Shell untuk meningkatkan kesadaran dan
terus berkelanjutan serta berwawasan lingkungan yang diterapkan untuk seluruh
karyawan yang beraktifitas di perusahaan tersebut.
Kegiatan tersebut, sekaligus
memperingati Hari K3L oleh seluruh karyawan, di mulai dengan kegiatan Apel
Upacara Bendera serta menyelenggarakan sejumlah kegiatan seperti lomba dan
lain-lain, kegiatan pun berlangsung di area tambang. Rabu (12/02).
Kegiatan yang dilaksanakan oleh
PT Maslapita, bertujuan untuk menjalin kekompakan, kesatuan dan kerjasama,
serta memberikan defenisi dan menunjukkan satu komitmen dalam pengelolaan
manajemen K3L, maka dari itu PT. Maslapita menyakini bahwa semua kejadian
seperti kecelakaan, cidera fisik, kerusakan alat, serta sakit yang di akibatkan
kerja dapat di cegah.
Nanok Haris Prasetyo selaku
Kepala Tehnik Tambang (KTT), PT Maslapita, mengucapkan terima kasih dan
apresiasi kepada seluruh Karyawan, kontraktor dan semua pihak yang membudayakan
K3L sebagai bagian dari Kontribusi memajukan perusahaan, pemerintah daerah
maupun provinsi dan masyarakat.
“Saya mengucapkan terima kasih
dan mengaapresiasi keberhasilan seluruh karyawan, tak luput dari itu dukungan
dari masyarakat kabupaten Barito Timur, sehingga membuat kita semakin maju dan
bersaing, agar dapat terwujudnya kesejahteraan karyawan maupun masyarakat di
bumi yang berjuluk Gumi Jari Janang Kalawah ini," Ungkap Nanok.
Menurutnya, keselamatan dan
keamanan menjadi faktor utama ketika melaksanakan aktivitas di lingkungan kerja
dengan sasaran Zero Accident, serta menjadikan para pekerja yang lebih
professional.
Nanok juga menjelaskan bahwa
pihaknya sudah menyusun wacana kedepannya. Pencapaian 1,5 juta jam kerja, aman
dan sekaligus dalam rangka bulan K3 yang sudah berjalan dan akan berjalan
kedepan untuk mengerjakan rencana kerja yang sudah di susun untuk satu tahun, yang
tertuang dalam Calendar of Event HSE 2020.
“Ketika Lost Time Injury (LTI),
kecelakaan berakibat hilang hari kerja. Kecelakaan yang mengakibatkan karyawan
tidak bisa masuk kerja lagi di hari setelahnya. Maka jika ini terjadi, jam
kerja aman yang sudah mencapai 1,5 juta tadi akan hilang dan hitungan kembali
ke 0 lagi," jelassnya.
Nanok juga berharap dalam tahun
ini, jam kerja aman tanpa LTI yang sudah 1,5 juta dapat terjaga dan lebih aman
selamat dan sehat. Sehingga kesejahteraan dan keberlimpahan karyawan serta
seluruh keluarga besar PT Maslapita dapat tercapai.