BANJARMASIN - Dalam rangka mendorong
peningkatan pengelolaan dan pelayanan air minum kepada masyarakat, Komisi II
DPRD Provinsi Kalimantan Selatan mengajak jajaran direksi PDAM Bandarmasih dan
PDAM Intan Banjar untuk mendatangi dan melihat dari dekat kinerja PDAM Surya
Sembada Surabaya, selasa (11/02).
Pertemuan yang sedianya dilakukan di
Kantor PDAM Surya Sembada dialihkan ke Balai Kota Surabaya, karena besarnya
sambutan dari Pemerintah Kota Surabaya terhadap kunjungan kerja para wakil
rakyat Provinsi Kalimantan Selatan tersebut.
“Jadi bukan hanya sekedar PDAM biasa yang selama ini, di konotasikan masyarakat sebagai perusahaan daerah air ‘mandi’. Tetapi di Surabaya sudah bisa sampai kepada pengolahan air layak minum. Dan harganya juga terendah se Indonesia hanya Rp. 600/meter kubik untuk masyarakat kecil, dan harga rata-rata hanya sebesar Rp. 2700/meter kubik untuk menengah keatas. Berbeda di Kalimantan Selatan yang harga terendahnya sudah mencapai Rp. 2000 per kubiknya,” ungkap Imam.
Politisi dari partai moncong putih ini, melihat bahwa
pelayanan PDAM Surya Sembada ini sudah sangat bagus. Bahkan mampu memberikan
kontribusi besar terhadap Pendapatan Asli Daerah Surabaya melalui pembagian
deviden yang mencapai 132 Milyar di tahun 2019 dengan target 137 Milyar di
tahun 2020.
"Inilah yang betul-betul kita harapkan bisa dicontoh oleh
perusahaan-perusahaan daerah lainnya di Kalimantan Selatan, khususnya PDAM
Bandarmasih dan PDAM Intan Banjar,” Jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan politisi dari Partai Golkar
Muhammad Yani Helmi. Menurutnya, banyak hal yang di dapat dari kunjungan
tersebut, dintaranya yang terpenting mengenai pelayanan di berikan oleh PDAM
Surya Sembada, terutama terkait penetapan tarif PDAM yang murah kepada
masyarakat Surabaya.
Selain itu, Paman Yani panggilan akrabnya juga sepakat
dengan kebijakan kepala daerahnya (walikota-red) yang lebih mementingkan masyarakatnya,
namun di sisi lain juga tetap memperhatikan operasional perusahaan agar
berjalan baik dan memberikan hasil untuk PAD melalui deviden.
Jika Surabaya bisa maka di harapkan Banjarmasin juga bisa
begitu. Namun kata adik kandung Paman Birin ini, “Terlebih dulu kita harus bekerja lebih untuk
meningkatkan kualitas air, yang bukan saja hanya untuk mandi dan cuci tapi juga
bisa langsung di minum,” Ucap pria yang murah senyum ini.
Sementara itu, Walikota Surabaya di wakili Asisten
Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Surabaya M. Ichsan
mengatakan, pihaknya menyambut positif serta siap memberikan pendampingan
secara teknis bagi PDAM kabupaten/kota di Kalimantan Selatan dalam meningkatkan
kinerja pelayanannya kepada masyarakat, terutama terkait manajemen, peraturan
perundang-undangan, dan kinerjanya.
Hadir dalam pertemuan tersebut, Kepala Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Inna Yuliani, Direktur Utama Umum dan Pemasaran PDAM Bandarmasih Hj. Farida Ariyati, Direktur PDAM Intan Banjar H. Saiful Anwar, beserta jajarannya. (mrh/jp)